Lapak Mulai Diundi,  Ribuan Pedagang Bisa Tempati Pasar Godean Bulan Oktober 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN --Pasar Induk Godean, yang bangunan gedungnya telah selesai direnovasi setahun lalu dipastikan segera ditempati pedagang Oktober 2025.

Saat ini, sembari menunggu gedung parkir selesai dibangun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman juga mulai menata nomor lapak yang akan ditempati para pedagang menggunakan sistem undian.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Tradisional, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Raminta mengatakan undangan pengundian nomor lapak telah disampaikan kepada para pedagang sejak hari Selasa hingga Kamis (2-4/9/2025).

Adapun jadwal pengundian nomor lapak dilaksanakan selama tiga hari. Mulai dari Jumat dan Sabtu (5-6/9/2025) serta Senin (8/9/2025) mendatang. 

"Secara umum (pengundian) berjalan dengan lancar," katanya, Sabtu (6/9/2025). 

Pengundian nomor lapak dihari pertama menyasar 692 pedagang.

Pelaksanaannya dibagi tiga sesi. Sesi pertama untuk pedagang yang berjualan alat rumah tangga, bahan jamu, arang, buah, alat tulis kantor, bumbu dapur, bunga dan daging.

Sesi berikutnya untuk pedagang hasil bumi, ikan konsumsi, kerajinan, logam mulia, mainan anak-anak, makanan basah, makanan hewan hingga makanan kering.

Sedangkan sesi ketiga untuk pedagang minuman, onderdil, pakaian, penjahit/modiste, plastik dan sandal sepatu. 

Undian kedua, di hari Sabtu ini untuk 413 pedagang dan pengundian dibagi dalam dua sesi.

Sesi pertama untuk pedagang sayur-sayuran, souvenir, tahu tempe, tembakau dan warung makan.

Kemudian sesi kedua untuk pedagang kelontong. Sisanya, undian bagi pedagang kios dengan 186 nomor akan dilakukan pada Senin, 8 September mendatang. 

"Undangan 1.304. Yang telah terdistribusi sampai dengan hari kemarin 1.216 (undangan). Pedagang yang belum ambil undangan, bisa ambil dan dilayani Senin (8/9/2025)," ujarnya. 

Baca juga: Pemindahan Ribuan Pedagang Pasar Godean, Bupati Sleman: Tunggu Gedung Parkir Rampung!

Raminta mengungkapkan, jumlah pedagang Pasar Godean dimungkinkan tidak sama dengan data awal yang berjumlah 1.837 pedagang.

Sebab, jumlah pedagang tlasaran semula 456 pedagang, tetapi saat didata ulang hanya tinggal 300 pedagang.

Hal ini bisa terjadi karena pedagangnya telah meninggal dunia atau pedagang tersebut secara ekonomi sudah meningkat sehingga tak mau kembali berjualan di pasar. 

"Jadi jumlah pedagang kemungkinan tidak sama dengan yang data. Karena pendataan (1.837 pedagang), itu kan sudah lama sehingga datanya berubah," kata dia. 

Setelah mendapat nomor undian lapak, pedagang diperbolehkan berkeliling melihat langsung lapaknya di Pasar Induk Godean.

Tahap berikutnya membuat sarana dagang atau gledek. Biaya pembuatan gledek diserahkan sepenuhnya kepada pedagang. Apakah menggunakan biaya mandiri atau kerjasama dengan Bank maupun koperasi. 

"Monggo, soal gledek kami serahkan ke masing-masing pedagang," ujarnya. 

Pindah Oktober

Raminta optimis dengan progres yang telah dilakukan, para pedagang bisa pindahan dari pasar relokasi ke pasar induk Godean pada bulan Oktober.

Menurut dia, kepastian perpindahan pedagang menunggu hasil pembangunan gedung parkir. Jika melihat progresnya, pembangunan gedung parkir diperkirakan sesuai rencana.

Targetnya selesai pada akhir September 2025. Apabila gedung parkir selesai, maka pihaknya segera berkomunikasi agar pedagang bisa masuk pasar. 

"Perkiraan minggu pertama atau minggu kedua (Oktober), pedagang bisa masuk (jualan di pasar Induk Godean)," ucap dia. 

Diketahui, Pasar Induk Godean, di kalurahan Sidoagung, Kabupaten Sleman bisa ditempati dan beroperasi setelah gedung parkir selesai dibangun.

Adapun pembangunan gedung parkir, pada akhir Agustus lalu telah mencapai 95 persen.

Manajer proyek parkir Pasar Godean dari PT Simba Hutama Karya (SHK), Yuli Setiawan mengatakan struktur utama gedung parkir sudah selesai dikerjakan dan kini tinggal pekerjaan finishing.

Gedung parkir yang dibangun sebelah utara bangunan pasar ini optimis selesai sesuai waktu yang ditetapkan. 

"Khusus gedung parkir ditargetkan awal September sudah 100 persen. Insya Allah siap beroperasi pada awal Oktober karena menunggu penyelesaian pekerjaan jembatan penghubung gedung parkir dengan pasar yang dikerjakan perusahaan lainnya," terang dia.(*)