Pemindahan Ribuan Pedagang Pasar Godean, Bupati Sleman: Tunggu Gedung Parkir Rampung!

Bupati Sleman Harda Kiswaya menegaskan, pemindahan ribuan pedagang dilakukan setelah gedung parkir selesai dibangun. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Pasar Godean, Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pasar Induk Godean di Kelurahan Sidoagung telah direvitalisasi dan diresmikan setahun lalu oleh Presiden Republik Indonesia. Namun pasar tradisional yang dibangun megah, dengan harapan menjadi icon baru Sleman bagian barat, hingga kini belum ada aktivitas jual beli. 

Bupati Sleman Harda Kiswaya menegaskan, pemindahan ribuan pedagang dilakukan setelah gedung parkir selesai dibangun. 

"Pemindahan pedagang pasar godean, menunggu parkir jadi. Itu wajib, karena gak ada lahan parkirnya. Satu-satunya sarana yang kurang adalah tempat parkir. (Jika parkir) itu selesai, ya pindah," kata Harda, Jumat (22/8/2025). 

Harda mengungkapkan bahwa persiapan, untuk proses pindahan pedagang, memang mulai dilakukan. Di antaranya, persiapan yang berkaitan agar pedagang nyaman saat memanfaatkan gedung, penempelan nomor lapak pedagang dan kepastian tidak ada pedagang baru.

Jumlah pedagang menurutnya sudah dikunci. Tidak boleh ada pedagang baru yang masuk. Saat ini persiapan terus dilakukan, namun belum melangkah ke tahap pengundian, apalagi menjadwalkan pemindahan. Harda mengaku ingin berkomunikasi terlebih dahulu dengan paguyuban pedagang pasar Godean sebelum melangkah ke tahap berikutnya. 

Menurut dia, dalam tahap ini, mendengarkan apa yang diinginkan oleh para pedagang sangat penting. Hal ini untuk memastikan persiapan yang telah dilakukan pemerintah sesuai, dan keinginan mereka terakomodir dengan baik. Karena mereka yang akan menempati gedung pasar tersebut. 
 
"Jadi tahap pengundian jalan, sepanjang apa yang disampaikan (terkait persiapan) betul-betul sudah terwujud. Terwujudnya bagaimana? lantai 1 untuk apa, pedagangnya berapa, bentuk dan konsepnya seperti apa," kata Harda. 

"Kalau pedagang betul-betul sudah oke, sudah tau besok akan dapat luas lapak berapa, bentuknya seperti apa baru melangkah tahap berikutnya. Jadi saya harus memastikan itu dulu. Kalau saya klarifikasi sudah benar, pedagang menerima, nanti akan saya undang Pak Kapolres, Pak Dandim, untuk menyaksikan penandatanganan (kesepakatan). Sehingga betul-betul pedagang diuwongke," sambungnya. 

Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Tradisional, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Raminta mengatakan bahwa rencana pemindahan ribuan pedagang Pasar Godean tinggal menunggu perintah dari Bupati Sleman. Sejauh ini, kata dia, soal ploting pedagang, undangan hingga mekanisme undian sudah siap. Bahkan nomor lapak juga sudah ditempel di pasar. 

"Kami sekarang sedang mau proses undian. Undangan sudah siap. Nanti tinggal dawuh Bupati. Jika sudah didawuhke baru kami melangkah. Kalau kami sudah siap semua. Ploting, undangan, semua sudah siap," katanya. 

Terkiat pembangunan gedung parkir, Raminta memperkirakan selesai di bulan September. Kemudian di awal Oktober mulai tahap pembersihan hingga penataan pasar. Selama melakukan persiapan sembari menunggu gedung parkir selesai, pihaknya bersama Paguyuban bencana menghadap Bupati untuk meminta arahan. 

"Setelah Bupati oke. Baru kami cetak undangan, lalu pengundian untuk penentuan lokasi lapak. Misalnya dapat nomor 1, oh di sana. Jadi tidak ada pesan sponsor, ini (supaya) fair," kata dia. 

Sekedar informasi, Pemerintah Kabupaten Sleman saat ini sedang membangun gedung parkir pasar Godean. Pembangunan gedung parkir ini menempati lahan eks Kantor Balai Kesehatan yang berada di sebelah utara pasar. Pemerintah juga membangun jembatan penyeberangan yang menghubungkan parkir dengan bangunan induk pasar. Gedung senilai Rp 12,7 miliar itu ditargetkan rampung di bulan September mendatang.(*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved