Respons Pedagang di Lapangan Pemda Sleman setelah Pemerintah Lakukan Penataan PKL
Menurut dia, keputusan penataan sangat baik. Pihaknya mendukung karena memberikan kepastian saat berjualan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ketua Paguyuban Pedagang Sabtu Berkah, Ayu Selasih menanggapi keputusan pemerintah mulai menata ratusan pedagang yang berjualan di area Lapangan Pemda Sleman.
Menurut dia, keputusan penataan sangat baik. Pihaknya mendukung karena memberikan kepastian saat berjualan.
"Adanya penataan ini, bagus banget, mendukung," kata Ayu, selasa (19/8/2025).
Ia mengungkapkan, penataan yang melibatkan paguyuban membuat pedagang lebih tertata. Sebab, selama ini banyak pedagang yang tidak terdaftar sebagai anggota paguyuban asal jualan.
Melalui penataan, dirinya bersama anggota yang tergabung dalam paguyuban dan ratusan pedagang yang telah terdata bisa merasa nyaman dan aman karena difasilitasi tempat berjualan.
"Aman dalam artian, nyuwun sewu, bukannya kami menolak pedagang baru, nggak. Kita sudah berjuang lama, buka lahan di seputar Lapangan Pemda, babad alas lama. Sudah jadi, kemudian ada pedagang baru, kan ya nyuwun sewu kita sebagai pedagang gimana gitu," ungkapnya.
Paguyuban Sabtu Berkah mempunyai anggota sekira 60 pedagang. Mereka biasa berjualan pada akhir pekan di sisi selatan Lapangan.
Menurut Ayu, anggotanya mayoritas berjualan makanan dan camilan. Mereka ada yang berjualan hari Sabtu saja.
Ada juga yang berjualan di hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Sejauh ini, pemerintah hanya menata dan memperbolehkan pedagang berjualan di tiga hari tersebut.
"Kalau diizinkan, maunya sih bisa jualan tiap hari," ujarnya.
Terkait dengan kebersihan, kata Ayu, paguyuban menarik biaya iuran kepada masing-masing anggota Rp 5 ribu rupiah tiap berjualan.
Uang tersebut dikelola oleh Bendahara Paguyuban yang satu di antara peruntukannya untuk biaya kebersihan.
Soal ukuran lapak fasilitas dari pemerintah 2x2 meter, bagi Ayu tidak ada masalah. Ukuran tersebut dinilai cukup untuk berjualan.
Sedangkan mengenai lapak dilarang diperjualbelikan, Ayu sepakat dengan aturan tersebut.
"Itu bagus banget. Setuju banget saya. Kami kan punya data tiap anggota sehingga (agar tidak ada jual beli lapak) setiap hari kami sidak ke tempat jualan anggota. Kami tahu jika ada jual beli lapak," katanya.
Penataan PKL Lapangan Pemda Sleman, Pedagang Dilarang Jual Beli Lapak |
![]() |
---|
Ratusan PKL di Lapangan Pemda Sleman Mulai Ditata |
![]() |
---|
UKDW Lahirkan Inovasi Kuda-kuda Lipat Rangka Tenda, Jawab Keluhan PKL soal Alat Jualan |
![]() |
---|
Pemkab Kulon Progo Siapkan Kawasan Penyangga di Sekeliling Alun-alun Wates untuk PKL |
![]() |
---|
Satpol PP Kota Yogyakarta Tertibkan PKL di Jalan Pasar Kembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.