Warga Karangwuni Merasa Dipermainkan Pemerintah: Kadung Berutang, Janji Pencairan UGR JJLS Tak Jelas
Ratusan warga Karangwuni yang merasa diingkari soal janji pencairan UGR. Bidang tanahnya yang terdampak proyek JJLS
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
"Ya maunya ada kejelasan apakah proyek JJLS-nya lanjut atau tidak," ujarnya.
Koordinator warga Karangwuni, Eko Yulianto mengatakan masalah pencairan UGR yang berlarut-larut salah satunya disebabkan oleh masa IPL (Izin Pelaksanaan Proyek) yang sudah habis. IPL JJLS hanya berlaku mulai 2019 dan berakhir pada 2022 lalu.
Menurutnya, ada tawaran untuk membuat IPL baru, namun ia menolak tegas tawaran tersebut. Alasannya, tidak akan ada perbedaan antara IPL lama dan baru, karena titik koordinatnya akan sama saja.
"Selain itu kalau mau buat IPL baru, berarti IPL lama sia-sia dan membuang-buang anggaran negara," kata Eko.
Warga yang kecewa pun memasang spanduk protes baru di sepanjang Jalan Daendels. Spanduk dipasang bersama-sama mulai Senin ini.
Eko mengatakan warga sudah sepakat untuk menolak kelanjutan proyek JJLS. Selain karena ketidakjelasan pencairan UGR selama bertahun-tahun, warga merasa pemerintah telah menyepelekan mereka.
"Apalagi kami sudah berjuang lewat audiensi dari tingkat kabupaten sampai provinsi, tapi sampai sekarang tetap tidak ada kejelasan," ujarnya.(alx)
Kulon Progo Deklarasi Damai, Minta Warga Jaga Kondusivitas |
![]() |
---|
Polda DIY Pulangkan 23 Pelajar yang Diamankan saat Kerusuhan Aksi Massa di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Konsep Wedding Unik Ramah Lingkungan Menggunakan Dekorasi dari Bahan Alami |
![]() |
---|
Danrem 072 Pamungkas dan Ketua DPRD DIY Apresiasi Gotong Royong Warga Jogja Kondisikan Unjukrasa |
![]() |
---|
Program CKG untuk Pelajar Kini Merata di 30 Puskesmas Gunungkidul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.