Mahasiswa Amikom Meninggal Setelah Demo
Amikom Buka Suara Soal Meninggalnya Rheza Sendy Pratama Usai Aksi Unjuk Rasa di Yogyakarta
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Amikom Yogyakarta, Ahmad Fauzi, membenarkan bahwasanya Rheza merupakan mahasiswa Amikom.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Amikom Yogyakarta memberikan pernyataan atas meninggalnya seorang mahasiswanya yang bernama Rheza Sendy Pratama.
Diketahui, Rheza Sendy Pratama dinyatakan meninggal dunia seusai ikut dalam aksi unjuk rasa di Yogyakarta pada Minggu (31/8/2025) pagi.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Amikom Yogyakarta, Ahmad Fauzi, membenarkan bahwasanya Rheza merupakan mahasiswa Amikom.
Pihaknya pun menyampaikan turut berbelasungkawa atas kematian salah satu mahasiswanya itu.
"Betul, dia (Rheza) salah satu mahasiswa kami. Yang bersangkutan ikut dalam aksi (unjuk rasa)," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (31/8/2025).
Fauzi menyampaikan pihak Universitas Amikom Yogyakarta mendapat kabar Rheza meninggal dunia pada Minggu siang tadi dari teman-teman almarhum.
Terkait kronologi kematiannya, Fauzi menuturkan saat ini pihaknya masih mencari informasi lebih lanjut.
"Kalau penyebab kematiannya, ya, informasi yang beredar, video yang beredar memang begitu," ungkap Fauzi.
"Kami belum melakukan penelusuran lebih lanjut. Hanya ini saja yang bisa kami sampaikan," sambungnya.
BEM Amikom Sampaikan Duka Cita
BEM Universitas Amikom Yogyakarta pun menyampaikan duka cita mendalam atas kematian Rheza.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Telah berpulang ke Rahmatullah, sahabat, kawan seperjuangan kita
Rheza Sendy Pratama (Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi 2023, Universitas Amikom Yogyakarta)
Kami segenap keluarga besar BEM Universitas Amikom Yogyakarta turut berduka cita yang sedalam-dalamnya.
Semoga Allah SWT melapangkan kuburnya, mengampuni segala khilafnya, serta menempatkan almarhum di sisi terbaik-Nya.
Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan kekuatan.
Demikian penggal ucapan duka cita yang disampaikan.
Berdasar keterangan rilis resmi BEM Amikom Yogyakarta, disebutkan pada Minggu (31/8/2025), pada saat aksi demonstrasi besar-besaran yang tengah bergema di Yogyakarta, Rheza turut hadir sebagai bagian dari barisan perjuangan mahasiswa.
Di tengah situasi kacau, motor yang ditungganginya mati ketika hendak berbalik arah.
Tiba-tiba aparat menembakkan gas air mata, membuat Rheza terjatuh.
"Kematian ini bukan hanya duka bagi keluarga, tapi juga cambuk bagi kita semua. Seorang mahasiswa, seorang anak bangsa, tumbang bukan karena penyakit atau musibah biasa, melainkan dalam ruang perjuangan yang seharusnya dijaga kehormatannya."
"Kita kehilangan seorang kawan, tapi kita tak boleh kehilangan daya juang," tutup rilis resmi BEM Amikom Yogyakarta. (*)
| Video Evakuasi Diduga Rheza Sendy Pratama Tuai Sorotan, Ini Kata Kapolda DIY |
|
|---|
| Polda DIY Periksa 10 Saksi Terkait Kasus Meninggalnya Reza Sendy Pratama saat Aksi di Mapolda DIY |
|
|---|
| Ayah Rheza Sendy Minta Pembonceng Motor Putranya Tidak Dirundung |
|
|---|
| Keluarga Sebut Ada Bekas Sepatu PDL di Tubuh Rheza, Kapolda DIY: Semua Masih Didalami |
|
|---|
| Soal Kematian Rheza Sendy, Kapolda DIY: Kepolisian Minta Autopsi, Pihak Keluarga Menolak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Rumah-Duka-Reza-Mahasiswa-Amikom-di-Mlati-Sleman-Minggu-3182025-04.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.