Pemkab Sleman Utang Rp45 Miliar untuk Bangun Gedung RSUD

Pembangunan RSUD Murangan sudah pasti akan berutang, sesuai kemampuan keuangan daerah. Hutang ke Bank BPD DIY selama tiga tahun

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
Foto ilustrasi RSUD Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 125 miliar untuk rencana pembangunan fasilitas gedung baru RSUD di Murangan, Triharjo.

Pembangunan gedung lima lantai ini, sebagian pembiayaannya bersumber dari utang. 

Kepala BKAD Sleman Abu Bakar mengatakan, pembangunan gedung baru RSUD Sleman menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Sleman.

Rencana pembangunan dilakukan dengan skema multiyears selama tiga tahun. Dimulai tahun depan.

Adapun skema pembiayaan sebagian berutang ke Bank BPD DIY karena melihat kemampuan keuangan daerah. 

"Pembangunan RSUD Murangan sudah pasti kita akan berutang, sesuai kemampuan keuangan daerah. Hutang ke Bank BPD DIY selama tiga tahun," kata Abu, Sabtu (30/8/2025). 

Sekedar informasi, rencana Pemkab Sleman membangun gedung RSUD di Murangan ini sempat dibatalkan karena ada review design.

Semula dibangun dengan design tiga lantai, yang pembangunannya dimulai tahun ini dengan alokasi anggaran Rp 50 miliar.

Namun melalui pertimbangan dan kehati-hatian, design diubah menjadi lima lantai dengan alokasi anggaran lebih dari Rp 125 miliar rupiah.

Pembangunan dilaksanakan selama tiga tahun dimulai 2026. 

Abu mengungkapkan, pembangunan RSUD Sleman menjadi prioritas karena pemerintah ingin memberikan kenyamanan masyarakat terkait fasilitas kesehatan. Mengingat, fasilitas kesehatan sangat penting dan menjadi hak dasar masyarakat. 

"Jadi sangat mutlak kalau dari Bupati dan Wakil Bupati memprioritaskan untuk pembangunan RSUD," ujarnya. 

Staf Bidang Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, Agus Hidayatno menambahkan, total anggaran untuk membangun gedung baru lima lantai RSUD Sleman ini senilai Rp 125,26 miliar.

Dari total anggaran yang dibutuhkan, pemerintah mengajukan utang untuk pembiayaan pembangunan selama tiga tahun ke Bank BPD DIY senilai Rp 45 miliar. 

"Sisanya menggunakan APBD (Sleman)," kata dia. 

Adapun rincian utang yang diajukan pemerintah ke Bank dimulai tahun 2025 senilai Rp 28,76 milliar. Disusul Rp 96,26 miliar di tahun 2026 dan Rp 250 juta untuk tahun 2027. 

Bupati Sleman, Harda Kiswaya sebelumnya telah mengungkapkan, terkait pembangunan gedung RSUD Sleman pihaknya sangat hati-hati dan tidak mau sembarangan.

Apalagi pasca retreat di Magelang beberapa waktu lalu, banyak ilmu maupun informasi penting yang diterima terkait rencana bantuan alat kesehatan yang disalurkan pemerintah pusat.

Kala itu pihaknya langsung mengecek pembangunan gedung baru RSUD Sleman yang didesain tiga lantai.

Rencana pembangunan gedung tersebut dinilai kurang pas sehingga dibutuhkan rancang ulang untuk membangun gedung dengan desain 5 lantai. 

"Sekarang kita dievaluasi, kita telah menyiapkan administrasinya agar tidak ada masalah," kata dia. 

Gedung baru RSUD Sleman rencananya digunakan untuk memberikan pelayanan bagi pasien penyakit jantung hingga stroke.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved