Jogja Coffee Week 2025 Hadirkan Green Bean Competition, 150 Biji Kopi Nusantara Beradu Cita Rasa

Menurutnya, kompetisi tersebut cenderung unik dan langka, lantaran sangat jarang dijumpai pada deretan festival kopi di Indonesia lainnya.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
KOMPETISI: Ajang 'Flavour Battle' yang digelar sebagai rangkaian event tahunan Jogja Coffee Week 2025, di Kota Yogyakarta, Selasa (26/8/25). 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebanyak 150 biji kopi dari berbagai daerah di tanah air ambil bagian dalam gelaran Green Bean Competition di Yogyakarta.

Ajang tersebut, merupakan bagian dari rangkaian event kopi tahunan Jogja Coffee Week 2025 yang dipusatkan di Jogja Expo Center (JEC), 5-7 September mendatang.

Ketua Organizing Committee Jogja Coffee Week 2025, Rahadi Saptata Abra, menyatakan, proses penilaian Green Bean Competition sudah dimulai.

Menurutnya, kompetisi tersebut cenderung unik dan langka, lantaran sangat jarang dijumpai pada deretan festival kopi di Indonesia lainnya.

"Biasanya, kalaupun ada, itu tertutup, tidak dalam event kopi besar. Tapi, di Jogja Coffee Week 2025 kita gelar terbuka," katanya, Selasa (26/8/25).

Adapun beberapa indikator penilaian yang ditetapkan dalam Green Bean Competition meliputi flavour, after taste, keasaman, dan lain-lain.

Sebanyak 12 juri sarat pengalaman bertaraf nasional pun dihadirkan, dan telah dikalibrasi pengecapnya supaya sama antara satu dengan yang lain.

"Kompetisi semacam ini dibutuhkan petani untuk mengukur kualitas biji kopinya, sudah sejauh mana. Untuk meningkatkan velue juga," ujarnya.

"Mungkin selama ini biji kopinya djual sekilo cuma Rp100 ribu. Tapi, setelah ikut dan skornya tinggi, layak lah harga jualnya di atas itu," urai Abra.

Dijelaskan, setelah melewati deretan proses penilaian, nantinya biji kopi terbaik akan ditampilkan di Paviliun Indonesia Coffee Showcase untuk dilelang.

Oleh sebab itu, penilaian pun dilakukan dengan sungguh-sungguh, dan memperhatikan setiap detail cita rasa biji kopi yang diikutsertakan.

"Dari 150 itu, yang memenuhi syarat bisa cuma 15 atau 20, yang skornya di atas 85. Pengirim harus punya stok minimal. Kalau dilombakan tapi stoknya sedikit kan percuma," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved