Pemain PSIM Banyak Berlari dan Agresif, Van Gastel Puji Energi Anak Asuhnya

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, menyoroti kerja keras para pemainnya yang dinilai tampil agresif dan memiliki intensitas tinggi dalam pertandingan terakhir. 

Kondisi ini terlihat berbeda saat pramusim. Hampir semua pemain PSIM tampil agresiv dan memiliki intensitas tinggi.

Hal itu pula yang membuat pelatih jarang melakukan pergantian pemain dengan kuota penuh.

Terakhir saat lawan PSM Makassar, Laskar Mataram hanya melakukan satu pergantian pemain dimana Fahreza Sudin ditarik keluar digantikan oleh Savio Sheva.

Bagi Van Gastel, hampir semua anak asuhnya memiliki kondisi fisik bagus. Salah satunya Raka Cahyana.

Ia menyebut, Raka, sebagai contoh nyata dari semangat dan etos kerja tim di lapangan.

“Saya dengar pelatih lain bilang kalau pemain kami itu banyak berlari. Raka salah satunya,” ujar Van Gastel, Rabu (8/10/2025).

“Kami bekerja dengan dia untuk mengembangkan aspek-aspek tertentu seperti crossing. Dia masih 21 tahun dan masih banyak yang bisa dipelajari,” tambahnya.

Van Gastel menilai, performa Raka musim ini menunjukkan perkembangan signifikan. Selain stamina yang kuat, pemain muda tersebut juga menunjukkan keberanian dan konsistensi dalam bermain.

“Untuk dia ini pengalaman berharga. Saya rasa dia sangat berhak dipanggil timnas, karena dia bermain sangat bagus,” lanjut pelatih asal Belanda itu.

Menurutnya, energi dan kemampuan berlari Raka di lapangan menjadi nilai lebih yang mendukung gaya bermain PSIM yang agresif dan dinamis.

"Raka memiliki energi luar biasa di lapangan. Kemampuannya untuk berlari dan terus menekan lawan sangat tinggi," tutup Van Gastel. (Mur)