Kanzania, Roti Merakyat dari Sleman yang Dibuat Mantan Trainer KAI, Laris Diserbu Warga
Usaha ini dirintis sejak Desember 2017, berawal dari hobi membuat roti yang ditekuni Indri setelah memasuki masa pensiun sebagai trainer di PT KAI.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Di tengah menjamurnya bisnis bakery, tidak mudah menemukan roti dengan kualitas bagus, bisa dinikmati semua kalangan, namun tetap ramah di kantong.
Semangat itulah yang mendorong Indrianingsih, warga Mejing Wetan RT 09 RW 07, Kalurahan Ambarketawang, Gamping, Sleman, untuk terjun menekuni usaha roti rumahan bernama Kanzania.
Usaha ini dirintis sejak Desember 2017, berawal dari hobi membuat roti yang ditekuni Indri setelah memasuki masa pensiun sebagai trainer di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Selain ingin membangun bisnis keluarga, ia ingin menghadirkan roti lembut dengan cita rasa hangat yang mengingatkan pada rumah.
“Makanya slogan kami Kanzania Roti, Rotinya Keluarga. Karena produk roti kami sangat tidak
mengecewakan,”ujar Indri.
Produksi di Rumah, Kualitas Tetap Dijaga
Proses produksi roti Kanzania dilakukan di dapur khusus yang berada di belakang rumah Indri.
Setiap pagi, dapur ini dipenuhi aktivitas pembuatan roti—mulai dari mengadon, menimbang, memotong, hingga memanggang.
Semua proses dilakukan penuh ketelitian, termasuk penimbangan adonan yang wajib presisi.
“Beda timbangan sedikit saja, nanti ukuran rotinya berubah setelah mengembang,” jelasnya.
Dari sisi bahan baku, Indri menggunakan bahan berkualitas yang dibeli langsung dari distributor agar tetap kompetitif.
“Niat saya, harga roti terjangkau tapi kualitas bagus. Jadi susu, margarin, telur semuanya pakai
yang bagus,”katanya.
Varian Lengkap, Penjualan Tembus Ratusan Pcs
Kini Kanzania menawarkan berbagai varian roti: roti kasur, roti sobek aneka rasa, roti manis, roti semir, flossrollabon, roti sosis, roti daging, roti pisang, hingga roti kopi.
Pada 2019, roti tawar Kanzania bahkan sempat menjadi bestseller dengan penjualan ratusan pieces per hari.
| Kolaborasi Pemkot Yogya dan Meta, Geber Digitalisasi Pasar Rakyat Lewat Konsep 'Hybrid' |
|
|---|
| Bupati Klaten Hamenang Sebut Lurik Prasojo Gendong Pelaku Usaha Kecil |
|
|---|
| Holding UMKM Fashion dan Handycraft Resmi Diluncurkan di Klaten |
|
|---|
| Pemda DIY Perkuat Transparansi Pengadaan, UMKM Didorong Masuk Sistem e-Purchasing |
|
|---|
| Kondisi UMKM di DIY Membaik, NPL Kredit UMKM Turun Jadi 4,34 Persen |
|
|---|
