GKR Mangkubumi Kembali Terpilih Menjadi Ketua Umum KADIN DIY

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi kembali terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY periode 2025-2030.

Dok. KADIN DIY
MANGKUBUMI TERPILIH LAGI - Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi kembali terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY periode 2025-2030. 
Ringkasan Berita:
  • GKR) Mangkubumi kembali terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY periode 2025-2030.
  • Terpilihnya kembali GKR Mangkubumi menjadi sinyal keberlanjutan program kerja KADIN DIY periode sebelumnya, yang dinilai berhasil membawa ekonomi DIY melesat pasca pandemi COVID-19.
  • Ketua KADIN DIY periode 2025-2030, GKR Mangkubumi mengatakan visi kepemimpinannya ke depan adalah mewujudkan pertumbuhan inklusif, berkelanjutan, serta berdaya saing.

 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi kembali terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY periode 2025-2030.

Keputusan tersebut ditetapkan dalam Musyawarah Darah (Musda) IX KADIN DIY, Sabtu (8/11/2025) kemarin.

Terpilihnya kembali GKR Mangkubumi menjadi sinyal keberlanjutan program kerja KADIN DIY periode sebelumnya, yang dinilai berhasil membawa ekonomi DIY melesat pasca pandemi COVID-19.

Ketua KADIN DIY periode 2025-2030, GKR Mangkubumi mengatakan visi kepemimpinannya ke depan adalah mewujudkan pertumbuhan inklusif, berkelanjutan, serta berdaya saing.

“Fondasi yang telah kita bangun UMKM, SDM, dan digitalisasi harus kita lanjutkan dan kita sempurnakan,” katanya.

Untuk periode 2025-2030, GKR Mangkubumi juga menekankan perlunya kesinambungan program prioritas KADIN DIY sebelumnya yaitu penguatan kapasitas UMKM sebagai pilar ekonomi daerah, penguatan kapasitas SDM, transformasi digital.

Ketiga program tersebut menjadi program prioritas sebelumnya, dan berhasil mengantarkan DIY menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa pada 2024 dan 2025.

“Ke depan kita juga perlu mengawal dua agenda baru yang mendesak, yaitu transisi menuju ekonomi hijau serta penguatan sinergi pentahelix, yang melibatkan dunia usaha, pemerintah, akademisi, komunitas, dan media,” terangnya.

DIY memiliki keunggulan budaya wirausaha yang kuat, potensi ekonomi kreatif, pariwisata, pertanian organik, pendidikan tinggi, dan UMKM yang dinamis. 

Namun, keunggulan tersebut harus dibarengi dengan penguatan fondasi, meliputi digitalisasi, kemitraan usaha yang inklusif, akses pasar yang adil, dan keberpihakan pada usaha mikro dan kecil.

Ia ingin KADIN DIY menjadi mitra strategis dalam pengambilan kebijakan, pelopor inovasi, dan jembatan antara pelaku ekonomi lokal dengan jaringan nasional maupun global. 

“KADIN DIY harus hadir lebih progresif sebagai motor sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat,” pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved