TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Suara deru mesin bakal menggema landasan Sirkuit Lanud Adisutjipto pada 15–17 Agustus 2025.
Sprint Rally bertajuk 'Merdeka', yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI, akan diikuti puluhan mobil dari berbagai daerah dan diproyeksikan menjadi wadah pembinaan pembalap lokal sekaligus ruang ekonomi rakyat kecil.
Event yang berlangsung di Lanud Adisutjipto itu, menurut panitia, diikuti sekitar 40 mobil dari Jakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Solo, dan Yogyakarta.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, menyampaikan apresiasi sekaligus menekankan pentingnya pelibatan warga sekitar dalam pemanfaatan sirkuit, termasuk untuk latihan resmi dan edukasi publik.
“Komunikasikan dengan Lanud Adisutjipto, libatkan penduduk asli setempat. Tolong teman-teman juga di edukasi untuk ikut memelihara. Mudah-mudahan lancar semuanya, matur nuwun sehingga ada ruang dan kesempatan untuk teman-teman melampiaskan hobinya,” ungkapnya.
Louis Soegihartono, pendiri komunitas otomotif Louis 900 dan penggagas acara, menjelaskan ajang ini bukan sekadar kompetisi—melainkan bagian dari upaya jangka panjang membina bibit pembalap daerah yang selama ini kekurangan akses fasilitas.
“Bibit-bibit pembalap Jogja itu banyak, tapi sirkuit dan prasarana tidak ada. Kebetulan kita dari Louis 900 diberi kesempatan untuk mengelola sirkuit oleh Danlanud Adisutjipto, maka kami bikin event ini. Sampai tadi pagi sudah ada sekitar 40 mobil terdaftar dan diharapkan 50 mobil,” ujar Louis.
Baca juga: Ide Wali Kota Yogyakarta untuk Tertibkan Pengamen di Kawasan Malioboro
Pihak penyelenggara memasang target peserta bertambah hingga sekitar 50 mobil.
Selain kelas lomba, panitia menyiapkan jadwal sesi latihan resmi yang memungkinkan pembalap lokal memperoleh waktu praktik di lintasan yang memenuhi syarat keselamatan.
Pelaksanaan di area yang relatif jauh dari pusat konsumsi dimanfaatkan penduduk setempat, terutama ibu-ibu, untuk membuka lapak makanan dan minuman sepanjang gelaran.
Kehadiran UMKM lokal diproyeksikan menjadi sumber penghasilan tambahan selama event berlangsung.
Louis menambahkan harapan agar gelaran ini tidak bersifat insidental, melainkan menjadi agenda tahunan dengan dukungan formal dari pihak Lanud.
"Harapannya ingin diadakan tiap tahun sehingga pihak Lanud memberikan satu kerjasama jangka panjang, sehingga atlet kita itu bisa rutin latihan di sana," tutupnya.
Penyelenggara menargetkan Sprint Rally 'Merdeka' menjadi momentum meningkatkan kultur olahraga otomotif yang aman sekaligus membuka ruang ekonomi lokal.
Dukungan institusi seperti Lanud Adisutjipto menjadi kunci agar event berlangsung berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi pembinaan atlet serta kesejahteraan warga di sekitarnya. (*)