TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dalam rangka mendorong kemajuan cabang olahraga (cabor) dancesport di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sejumlah program kerja strategis dirancang oleh Pengurus Daerah Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (Pengda IODI) DIY di tahun 2025.
Hal ini juga tak lepas dari tekad untuk mengulang kesuksesan Tim IODI DIY di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024 lalu, dengan perolehan 2 medali emas, 5 perak, dan 2 perunggu.
Ketua Umum Pengda IODI DIY Y. Sasongko Iswandaru, mengatakan, pada Januari sampai dengan Juli 2025 misalnya, diawali dengan mengadakan rapat khusus berkala, melakukan koordinasi dengan pengurus kabupaten (pengkab) dan pengurus kota (pengkot), finalisasi registrasi Kartu Tanda Anggota (KTA), serta keterlibatan aktif di Rapat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY.
"Kemudian melakukan kunjungan kerja dan pelantikan pengurus baru, menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) IODI Nasional, mengikuti program vaksin hepatitis, melakukan pergantian antar waktu (paw) dan pendaftaran kejuaraan nasional (kejurnas), hingga melakukan kunjungan ke venue Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVII DIY 2025," ujarnya.
Selanjutnya pada bulan Agustus 2025 ini, Pengda IODI DIY melalui Bidang Hukum dan Organisasi telah mengadakan rapat kerja daerah (rakerda), dan akan melakukan optimalisasi KTA.
Lalu berencana melakukan sosialisasi peraturan organisasi dan pakta integritas secara berkala, serta sosialisasi pemahaman Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), dan mengirimkan pemberitahuan kepada pengkab/pengkot yang akan berakhir masa baktinya.
Di Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres), Pelatihan, Dana, Anggaran, Promosi, Publikasi dan Media Humas, sejumlah program seperti workshop pelatih dan juri, serta workshop atau seminar atlet juga akan dipersiapkan. Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (sdm) di cabor dancesport.
Kemudian mengadakan kejuaraan daerah (kejurda) dan mengikuti kejurnas. Berencana menyelenggarakan IODI DIY Championship untuk meningkatkan eksposur dan pengalaman bertanding bagi atlet lokal, serta memperkenalkan DIY sebagai pusat kegiatan dancesport yang dinamis dan terbuka bagi semua kalangan.
Sekaligus menggelar sosialisasi dan promosi kegiatan dancesport kepada masyarakat luas.
"Dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, baik internal organisasi, pengkab/pengkot, maupun KONI DIY menjadi fondasi penting dalam mewujudkan dancesport DIY yang berprestasi dan berintegritas," jelasnya.
Sementara itu Ketua Bidang (Kabid) Pembinaan Organisasi KONI DIY Kadarmanta Baskara Aji, mengapresiasi kinetja Pengda IODI DIY yang baru saja menggelar Rakerda pada akhir pekan lalu.
Sehingga diharapkan para pengurus maupun anggota dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Adapun dengan menggelar rakerda itu menjadi salah satu indikator tertib organisasi, dan penyusunan program kerja strategis di dalamnya diharapkan dapat mewujudkan prestasi olahraga dancesport DIY.
"Pentingnya rakerda menjadi satu sarana dan forum nomor dua setelah musda. Dan bagaimana melakukan konsolidasi, koordinasi dan melakukan evaluasi yang sudah dilakukan sebelumnya, untuk kemudian dijadikan acuan guna menyusun program kerja selanjutnya. Organisasi yang tertib dan berjalan baik tentu akan lahirkan prestasi," imbuhnya. (Mur)