TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pihak Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul menjelaskan alasan koperasi tersebut kerap tutup dalam beberapa waktu terakhir.
Ketua Kopdes Merah Putih Bangunharjo, Yeri Widarnanto, mengatakan alasan kerap tutupnya koperasi tersebut berkaitan dengan modal yang belum memenuhi sebagai persyaratan.
Sebab, di dalam gerai sembako baru ada produk dari ID Food, sedangkan produk dari Bulog sempat ditarik.
"Untuk gerai sembako, kami memang belum buka karena masih banyak barang yang belum ready. Barang dari Bulog ditarik kembali, karena pada saat itu ada perhitungan seperti stock opname. Jadi, barang yang digerai sembako tinggal dari ID Food saja berupa beras, minyak, dan gula," kata dia, saat dikonfirmasi, Kamis (7/8/2025).
Maka dari itu, kini pihaknya masih menunggu pencarian lembaga pengelola dana bergulir (LPDB) yang rencananya akan cair pada Minggu depan.
Bahkan, untuk surat persetujuan pencairan dana itu baru ditandatangani hari ini.
Kemudian, untuk gerai pupuk sebenarnya juga tetap buka dan ada penjaganya.
Karena, Kopdes Merah Putih Bangunharjo itu mengampu 217 petani yang menggunakan pupuk subsidi.
"Untuk gerai elpiji masih buka. Setiap seminggu sekali pasti datang. Karena kan harganya relatif lebih rendah, jadi sudah indent. Lalu, gerai pupuk masih buka dan itu modalnya sementara kami dari pengurus beli sendiri. Jadi modalnya dari kami pribadi, pengurus," ujar dia.
Baca juga: Kopdes Merah Putih di Bangunharjo Bantul Kerap Tutup, Warga Jadi Bertanya-tanya
Sedangkan, untuk gerai simpan pinjam, apotek, sampai klinik, masih tutup. Akan tetapi, pihaknya sedang mengupayakan izin buka apotek dan klinik.
Sebab, saat ini klinik dan apotek belum buka dikarenakan belum mengantongi izin, sehingga takut menyalahi aturan usaha.
"Tapi, untuk apoteker sudah ada dari Puskesmas Sewon II. Hanya saja, saat ini masih ada kendala terkait izin apotekernya. Izin paling cepat kan turun enam bulan. Jadi akhir tahun, izin itu mungkin baru turun," ucap dia.
Selain itu, Yeri mengaku alasan Kopdes Merah Putih Bangunharjo sering tutup dikarenakan baru mulai proses rekrutmen karyawan.
Sebab, pengurus Kopdes Merah Putih Bangunharjo saat ini, masih berstatus sebagai pekerja di kalurahan setempat.
"Jadi, untuk stand by di situ belum bisa, karena kami masih ada keterbatasan waktu yang terikat di kalurahan. Dan untuk rekrutmen tidak bisa (langsung terima) sembarang orang, karena terus terang itu (Kopdes Merah Putih) newbie," tandas dia.