Liga Inggris

Ditawar MU Rp 1,6 Triliun, Apa yang Membuat Benjamin Sesko Istimewa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO Benjamin Sesko yang diunggah di Instagram @benjaminsesko

Seperti Haaland, Sesko memadukan kualitas-kualitas tersebut dengan kecepatan yang eksplosif.

Musim lalu, kecepatan tertinggi Sesko mencapai 35,69 kilometer per jam (km/jam) menempatkannya di posisi ke-26 pemain tercepat dari total 492 pemain yang tampil di kompetisi sama.

Pada musim sebelumnya, peringkat Sesko bahkan lebih tinggi, yaitu peringkat ke-15.

Kecepatannya yang sudah tak diragukan lagi menjadi daya tarik tersendiri bagi Newcastle yang harus mencari pengganti Alexander Isak, dan bagi Manchester United yang ingin menambah daya ledak lini serang mereka setelah merekrut Bryan Mbeumo dari Brentford.

Tendangan bola yang cemerlang

Tingkat gol Sesko sedikit menurun seiring performa buruk RB Leipzig musim lalu, tetapi kecintaannya pada tendangan spektakuler tetap ada, terutama berkat kemampuannya yang luar biasa.

Gol pembuka melawan Bayern Munich pada bulan Mei, yang dilepaskan dari jarak 40 yard melewati Urbig menggunakan sisi luar kakinya, adalah salah satu dari empat gol yang ia cetak dari luar kotak penalti di Bundesliga sejak awal musim lalu. 

Hanya segelintir pemain yang mencetak lebih banyak gol. Bahkan lebih sedikit lagi yang bisa mengklaim telah mencetak gol dari jarak jauh dengan tingkat keganasan yang sama.

Benjamin Sesko mampu menghasilkan kekuatan yang luar biasa dengan tendangannya.

Gol yang paling berkesan terlihat pada tendangannya yang memukau saat melawan Werder Bremen pada bulan Januari, yang melesat ke pojok atas gawang dari jarak 25 yard. 

Bola tersebut kemudian terungkap melaju dengan kecepatan 126,43 km/jam.

Lompatan ala pemain basket

Salah satu keistimewaan terbesar Benjamin Sesko adalah lompatannya yang luar biasa.

Saat masih remaja, Sesko adalah pemain bola basket yang menjanjikan.

Kelincahannya yang terasah di lapangan kini terlihat dari caranya menantang sundulan dan mengontrol bola-bola tinggi di lapangan.

Ditambah dengan tinggi badannya, hal itu memberinya keunggulan di kotak penalti lawan.

Pemain muda yang masih “mentah” tapi berpotensi besar

Benjamin Sesko belum sepenuhnya matang. Usianya masih 22 tahun. Gol-golnya cenderung spontan, belum konsisten.

Halaman
123

Berita Terkini