Tiga Inovasi ASN Diluncurkan, Pemkot Magelang Pacu Perubahan Birokrasi dan Ketahanan Pangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELATIHAN KEPEMIMPINAN: Pemerintah Kota Magelang menggelar Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Tingkat Kota Magelang Tahun 2025 sekaligus Launching Aksi Perubahan Kinerja Organisasi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan V di Aula IKM Center, Selasa (5/8/2025)

Tribunjogja.com Magelang - Pemerintah Kota Magelang menggelar Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Tingkat Kota Magelang Tahun 2025.

Kegiatan itu sekaligus Launching Aksi Perubahan Kinerja Organisasi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan V di Aula IKM Center. 

Harapannya acara itu menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor sekaligus menunjukkan komitmen ASN sebagai agen perubahan birokrasi.

Wakil Wali Kota Magelang, dr. Sri Harso, dalam sambutannya menekankan, isu ketahanan pangan merupakan persoalan kompleks yang berkaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat, stabilitas sosial, serta ketahanan daerah dalam menghadapi berbagai tantangan global.

“Ketahanan pangan bukanlah isu yang berdiri sendiri. Koordinasi lintas sektor dan konsistensi kebijakan menjadi kunci utama. Kita tidak hanya bicara produksi dan distribusi, tetapi juga keberlanjutan, keterjangkauan, dan keamanan pangan bagi seluruh warga Kota Magelang,” ujar Dokter Sri, Selasa (5/8/2025).

Kegiatan ini dihadiri Ketua TP PKK Kota Magelang Nanik Yunianti; Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Ir. Dyah Lukisari; Ketua DPRD Kota Magelang Evin Septa Haryanto Kamil dan jajaran perangkat daerah. Para peserta terdiri dari pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat.

Selain membahas strategi ketahanan pangan, acara juga dirangkaikan dengan peluncuran tiga inovasi aksi perubahan kinerja organisasi yang diinisiasi oleh peserta PKA Angkatan V Kota Magelang, yaitu:

SIMPANAN OPA (Sistem Informasi Pangan Aman Kota Magelang): Inovasi dari Windoatmoko, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Disperpa, yang menghadirkan basis data digital untuk informasi keamanan pangan yang mudah diakses masyarakat. 

Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kontribusi aktif masyarakat serta optimalisasi pengawasan pangan di Kota Magelang.

SI-PERKIM (Sistem Informasi Kawasan Permukiman): Aplikasi karya Heri Wasono, Kepala Bidang Kawasan Permukiman Disperkim, yang dirancang untuk pengelolaan data infrastruktur kawasan permukiman.

Aplikasi ini mendukung efektivitas tata kelola data perencanaan kawasan secara lebih efisien dan akurat.

IKI-IKM (Inovasi Klinik Inkubasi IKM Center): Gagasan dari Hety Kusumawati, Kepala Bidang Perindustrian DPPKUM, berupa klinik inkubasi sebagai fasilitas pendampingan bagi Industri Kecil Menengah.

Program ini fokus pada solusi permasalahan produksi, keuangan, pemasaran, dan SDM agar IKM dapat tumbuh dan berkembang.

Dokter Sri mengapresiasi hadirnya inovasi-inovasi tersebut sebagai wujud nyata komitmen ASN dalam mendorong transformasi birokrasi yang adaptif dan berorientasi pada hasil.

“Saya berharap, inovasi ini tidak berhenti di atas kertas atau berakhir setelah pelatihan. Ini harus menjadi awal dari budaya continuous improvement dalam tubuh organisasi pemerintahan,” tegasnya.

Dengan sinergi kebijakan dan semangat perubahan, Pemkot Magelang optimistis dapat membangun tata kelola pemerintahan yang lebih responsif sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah secara berkelanjutan. (tro)

Baca juga: Retret Kadin di Akmil Magelang Mundur, Belum Ada Agenda Kedatangan Prabowo 

Berita Terkini