TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia memberikan program pendampingan terbaru bagi warga Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo.
Program tersebut menjadi kelanjutan dari berbagai program yang sebelumnya sudah dijalankan.
Direktur Yayasan Saemaul Kantor Perwakilan Indonesia, Seunghoon Hoon menjelaskan program tersebut berupa pelatihan Taekwondo. Pelaksanaannya dimulai sejak April 2025.
"Pada bulan April 2025, Dojang Saemul mulai dibentuk untuk melangsungkan pelatihan di halaman depan Kantor Kapanewon Nanggulan," kata Seunghoon di Halaman Kantor Kapanewon Nanggulan, Kamis (07/08/2025).
Pihaknya pun turut memberikan dukungan berupa perlengkapan untuk pelatihan Taekwondo seperti seragam bernama Dobok, matras, dan pelindung tubuh. Sejak itu, kegiatan pelatihan terus berjalan hingga kini.
Peserta pelatihan Taekwondo pun menunjukkan kemampuannya lewat "Pentas Taekwondo Dojang Saemaul Nanggulan".
Pentas digelar bersamaan dengan kunjungan kerja Delegasi Divisi Saemaul pada Kamis ini.
Seunghoon mengatakan delegasi tersebut terdiri dari Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk-do, Dewan Direksi, Sekretaris Jenderal, dan Tim Penilai Anggaran Yayasan Saemaul Korea Selatan.
"Total ada 60 anak yang menjadi peserta, terdiri dari 30 pelajar Sekolah Dasar (SD) dan 30 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP)," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo Berikan Bantuan untuk Korban Rumah Kebakaran di Sentolo
Menurut Seunghoon, pelatihan Taekwondo berkontribusi besar dalam meningkatkan kebugaran fisik sekaligus pembentukan karakter.
Programnya juga memadukan unsur budaya, digital dan olahraga sebagai sarana memperkuat kapasitas warga.
Pelatihan Taekwondo pun menambah program dari Yayasan Globalisasi Saemaul yang sudah terlaksana sebelumnya.
Seperti Ruang Komputer dan Kelas Bahasa Korea.
"Semoga program ini bisa menjadi contoh baik dalam kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan," kata Seunghoon.
Ketua Delegasi Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, Yoon Ok-Hyeon juga datang langsung untuk meninjau perkembangan program Yayasan Saemaul di Nanggulan.