Waspada, Ubur-ubur Mulai Muncul di Pesisir Selatan Kulon Progo

Koordinator SRI Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko menyampaikan ubur-ubur atau rawe mulai terlihat

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
SRI Wilayah V Kulon Progo
UBUR-UBUR: Personel SRI Wilayah V Kulon Progo menunjukkan ubur-ubur yang ditemukan terdampar di Pantai Glagah, Kapanewon Temon, belum lama ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ubur-ubur dilaporkan mulai terlihat dan terdampar di sepanjang pesisir selatan Kulon Progo. Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo kini meningkatkan kewaspadaan terhadap kemunculan hewan laut ini.


Koordinator SRI Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko menyampaikan ubur-ubur atau rawe mulai terlihat sejak Selasa (16/07/2025) lalu.


"Saat itu mulai banyak terlihat Ubur-ubur di sepanjang pantai wilayah Kulon Progo," ungkap Aris dihubungi pada Rabu (23/07/2025).


Ia memperkirakan jumlahnya mencapai ratusan ubur-ubur yang terdampar di pantai, terutama yang berukuran kecil. Ukuran besar pun juga ditemukan, namun tidak sebanyak yang kecil.


Menurut Aris, ratusan ubur-ubur tersebut banyak ditemukan menyebar dari Pantai Congot sampai Pantai Glagah. Kemunculan ubur-ubur dinilai menjadi fenomena normal terutama di musim kemarau.


"Memang di bulan-bulan Juli, Agustus, September jadi musim kemunculan ubur-ubur," jelasnya.


Untungnya, kemunculan ubur-ubur di pesisir selatan Kulon Progo terjadi saat musim libur sekolah sudah berakhir. Sampai saat ini pun, belum ada laporan tentang warga yang tersengat ubur-ubur.


Namun masyarakat terutama wisatawan tetap diimbau untuk waspada. Sebab banyak wisatawan yang tertarik dengan bentuk dan warna ubur-ubur sehingga ingin memegangnya.


"Sebisa mungkin tidak dipegang atau dijadikan mainan oleh anak-anak," kata Aris.


Jika terpegang, terutama di bagian tentakel, maka akan terjadi sengatan yang menimbulkan rasa gatal, panas, hingga ruam kemerahan pada kulit. Bahkan bisa menimbulkan sesak napas bagi mereka yang tidak kuat.


Aris mengatakan, pihaknya telah menyiapkan prosedur penolongan pertama bagi wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Namun jika gejalanya kian parah, maka akan langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.


"Personel juga diterjunkan bersiaga di semua pantai yang jadi pusat keramaian, terutama saat akhir pekan," jelasnya.


Petugas akan berpatroli guna memastikan keamanan wisatawan dari sengatan ubur-ubur. Termasuk memberikan imbauan dan informasi terkait ciri-ciri Ubur-ubur pada wisatawan.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved