“Setiap kelompok melakukan presentasi yang dimonitor oleh dosen dan teman-temannya. Selain itu, akan dipilih 10 media dari kelas TELL dan TEFL untuk didaftarkan hak kekayaan intelektual sebagai bentuk apresiasi terhadap pekerjaan mahasiswa,” jelasnya.
Tradigital English Expo 2025 menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Inggris dapat dikemas secara inovatif dan bermakna, dengan memadukan unsur teknologi dan budaya lokal.
Pameran ini bukan hanya menjadi ajang kreativitas mahasiswa, tetapi juga menjembatani kolaborasi antara kampus dan masyarakat.
Semangat tradigital diharapkan terus tumbuh, menginspirasi generasi muda untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan, menyenangkan, dan sarat nilai. Sampai jumpa di pameran berikutnya dengan ide-ide yang lebih segar dan berdampak. (tro)