Jangan kita merasakan hari ini, ingat waktu Covid, kita bahkan keluar dari rumah kita takut. Saya saksi, saya menterinya beliau, semua pihak dalam dan luar negeri, telepon terus, menekan beliau terus, minta lockdown, lockdown, lockdown, beliau menolak.
Kalau kita lockdown, bagaimana wong cilik, bagaimana warung tegal, bagaimana ojol, bagaimana rakyat-rakyat yang makannya dari upah harian. Jangan kita lupa prestasi pemimpin-pemimpin kita. Terima kasih Pak Jokowi, terima kasih Profesor Ma’ruf Amin, Anda telah berjasa, Anda akan dikenang, sebagai putra Indonesia yang termasuk terbaik.
Saudara-saudara sekalian, akhir kata saya mohon doa restu saudara-saudara, mari kita bangun Indonesia di atas landasan yang sudah dirintis oleh pendahulu kita. Mari kita belajar semua kekurangan kita akui dan kita perbaiki. Hentikan dendam, hilangkan kebencian, bangun kerukunan, bangun gotong-royong, itu kepribadian Indonesia, itu ajaran Bung Karno sendiri.
Saudara-saudara sekalian.
Kami siap melanjutkan estafet kepemimpinan.
Kita siap bekerja keras menuju Indonesia Emas, menjadi bangsa yang kuat, merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
Kita tidak mau mengganggu siapa pun, kita tidak mau mengganggu bangsa lain, tapi kita juga tidak akan mengizinkan bangsa mana pun untuk mengganggu kita.
Semoga Tuhan Yang Maha Besar, Allah Subhanahu wa ta'ala, yang memiliki sekalian alam, semoga melindungi kita semua, semoga menyertai kita semua dalam perjalanan kita, dalam pengabdian kita kepada bangsa negara kita.
Kita juga berdoa kepada Yang Maha Kuasa, agar tamu-tamu agung kita, mereka-mereka yang datang dari jauh, akan kembali ke rumah mereka masing-masing dalam keadaan aman dan dalam keadaan terus bersahabat dengan kita, saudara-saudara sekalian.
Baca juga: FULL Isi Pidato Pertama Presiden Prabowo Subianto setelah Dilantik Hari Ini Minggu 20 Oktober 2024
Anda dapat KLIK DI SINI untuk membaca isi pidato pertama Prabowo Subianto secara lengkap. (Tribunjogja.com/ANR)