Pelantikan Prabowo dan Gibran

Isi Pidato Lengkap Prabowo Subianto Setelah Dilantik Jadi Presiden

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pidato Prabowo Bahas Presiden Soekarno Soeharto Habibie Abdurrahman Wahid Megawati SBY dan Jokowi. KETERANGAN FOTO: Prabowo Subianto menyampaikan pidato pertamanya sebagai Presiden RI, di gedung MPR RI, Minggu (20/10/2024)

TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Republik Indonesia ke-8 Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih dan menyebut presiden terdahulu Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato perdananya setelah dilantik sebagai orang nomor 1 di Indonesia, Minggu (20/10/2024).

Presiden Prabowo membahas dan mengapresiasi kepemimpinan para pemimpin terdahulu mulai dari Soekarno hingga Jokowi.

Berikut isi pidato pertama Presiden Prabowo Subianto yang membahas tentang Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY, hingga Jokowi.

Isi Pidato Pertama Prabowo Subianto Minggu 20 Oktober 2024

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato setelah dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) (YouTube Sekretariat Presiden)

Saudara-saudara, kita menjadi bangsa yang harus berterima kasih kepada generasi pembebas, kepada Bung Karno, Bung Hatta, pahlawan-pahlawan yang lain, I Gusti Ngurah Rai, Kapitan Pattimura, Sultan Hasanuddin, Tengku Umar, Cut Nyak Dhien, semua pahlawan yang tidak bisa kita sebut satu per satu tapi mereka yang membayar saham kemerdekaan dengan darah dan air mata mereka.

Kita bersyukur kepada presiden dan proklamator pertama, Bung Karno, yang telah memberi kepada kita ideologi negara Pancasila, yang keluar masuk penjara dibuang di mana-mana, dari sejak muda, karena memperjuangkan Indonesia merdeka, Indonesia tidak mau menjadi darah bagi bangsa-bangsa lain.

Soekarno-Hatta, Syahrir, semua pendiri-pendiri bangsa ini, berkorban dan telah memimpin kita dengan baik.

Kita juga bersyukur dengan Presiden Soeharto, yang banyak jasanya dalam menyelamatkan dan mengamankan ideologi pancasila itu sendiri, yang telah meletakkan dasar bagi Indonesia yang modern.

Kita berterima kasih kepada Presiden Habibie, yang telah membuat dasar untuk kita meraih dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kita berterima kasih kepada Presiden Abdurrahman Wahid, yang telah memberi contoh toleransi antar agama, antar suku, yang menjunjung tinggi, inklusif, Indonesia yang inklusif dan toleran.

Kita berterima kasih kepada Presiden Megawati, yang, yang menyelesaikan masalah-masalah ekonomi akibat crash tahun 98. Harus diakui, di bawah pemerintah Megawati, masalah perusahaan-perusahaan yang banyak hancur, dapat diperbaiki dan diselamatkan.

Kita harus berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memimpin Indonesia di saat krisis yang sangat berat, menghadapi tsunami, menyelesaikan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, menyelesaikan pertikaian di Aceh yang sudah berjalan begitu lama. Ini prestasi yang harus kita akui.

Saudara-saudara sekalian, mereka semua dengan cara masing-masing memiliki sumbang sih terhadap apa yang sekarang kita nikmati, negara kesatuan yang utuh, yang berdaulat, yang merdeka, yang terus menjaga dan berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan.

Saudara-saudara sekalian, sekarang kita ucapkan terima kasih juga kepada Presiden Republik Indonesia yang ketujuh. 

Presiden Joko Widodo, dengan wakil presiden Profesor Ma’ruf Amin, terima kasih atas kepemimpinan bapak, terima kasih atas kenegarawanan bapak.

Bapak telah menahkodai bangsa ini melalui krisis-krisis yang sungguh sangat berat. 

Halaman
12

Berita Terkini