Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 27 Mei 2024: Mengeluarkan 14 Kali Guguran Lava ke arah Barat Daya

Penulis: Kurniatul Hidayah
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Laporan aktivitas Gunung Merapi 17-23 Mei 2024

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 14 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, Senin (27/5/2024).

Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pukul 00:00-06:00 WIB.

Secara meteorologi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 18.1-19 °C, kelembaban udara 72.3-86.8 persen, dan tekanan udara 872.7-918.7 mmHg.

Baca juga: Aktivitas Vulkanis Gunung Merapi Tinggi, Jam Kunjungan Bukit Turgo Sleman Dibatasi,Dilarang Menginap

Visual Gunung Merapi jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 200-400 m di atas puncak kawah.

Berikut deretan aktivitas kegempaan Gunung merapi terkini:

1. Guguran (Jumlah : 26, Amplitudo : 3-20 mm, Durasi : 15.9-170 detik).

2. Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 12, Amplitudo : 2-10 mm, S-P : 0.3-0.7 detik, Durasi : 4-8.2 detik).

3. Vulkanik Dangkal (Jumlah : 1, Amplitudo : 24 mm, Durasi : 8.6 detik).

4. Tektonik Jauh (Jumlah : 1, Amplitudo : 6 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 105.5 detik).

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Berita Terkini