TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter arah Barat daya (Kali Bebeng), Rabu (9/8/2023).
Hal itu berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00:00 - 06:00 WIB.
Baca juga: Disponsori Perusahaan Teknologi Amerika Infinite Athlete, Jersey Chelsea Tak Lagi Polos
Secara meteorologi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup tenang ke arah barat.
Suhu udara 15.7-20 °C, kelembaban udara 34-81 persen, dan tekanan udara 875.5-917.3 mmHg.
Visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 350 m di atas puncak kawah.
Kegempaan guguran (Jumlah : 38, Amplitudo : 3-25 mm, Durasi : 25.48-178.56 detik).
Tingkat aktivitas Gunung Merapi level III (Siaga).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)