TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan guguran lava sebanyak 30 kali ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter, Sabtu (15/7/2023).

Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pukul 00:00-24:00 WIB.

Secara meteorologi cuaca berawan,mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan barat.

Suhu udara 15.4-22 °C, kelembaban udara 72-99 persen, dan tekanan udara 873.2-920.3 mmHg.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Sabtu 15 Juli 2023

Gunung jelas,kabut 0-III,kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.

Kegempaan guguran (Jumlah : 104, Amplitudo : 3-23 mm, Durasi : 23.4-169.16 detik).

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 4, Amplitudo : 3-17 mm, S-P : 0.56-0.88 detik, Durasi : 6.72-9.68 detik).

Vulkanik Dangkal (Jumlah : 1, Amplitudo : 63 mm, Durasi : 10.16 detik).

Tektonik Jauh (Jumlah : 1, Amplitudo : 67 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 76.6 detik).

Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)