Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar.

Menurut pengamatan BPPTKG, periode Selasa (02/05/2023) mulai pukul 00.00-06.00, terjadi 15 kali guguran lava pijar. 

Guguran lava pijar mengarah ke barat daya atau ke Kali Bebeng, dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter.

Baca juga: INFO BMKG DIY Prakiraan Cuaca Hari Ini di DI Yogyakarta Selasa 2 Mei 2023

Selain itu, secara visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah. 

Dari pengamatan meteorologi, cuaca di puncak Gunung Merapi berawan dan cerah. Angin bertiup tenang ke arah timur.

Suhu udara 18-21 °C, kelembaban udara 74-90 persen, dan tekanan udara 871.8-948.6 mmHg. 

BPPTKG juga mencatat terjadi sejumlah kegempaan.

Tercatat 36 kali guguran, amplitudo : 3-22 mm, dan durasi : 21.04-143.32 detik.

Hybrid/Fase Banyak terjadi 1 kali, dengan amplitudo : 7 mm, S-P : 0.4 detik, dan durasi : 6.44 detik. 

Hingga saat ini Merapi masih berstatus Siaga atau Level III.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selain itu, masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

BPPTKG akan terus memantau aktivitas Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw)