Ferry dan kawan-kawan turut berduka cita atas meninggalnya AI.
Apalagi, AI meninggalkan dua anak yang masih butuh kasih sayang.
Meski demikian, Ferry tidak menampik, dirinya juga lost contact dengan AI selepas studi di SMA.
Menurutnya, sahabat AI zaman SMA juga tidak tahu kelanjutan hidup AI bagaimana.
“Kami sempat ngobrol di grup. Awalnya kami tidak yakin AI siapa, tapi terus ada foto-fotonya, kami jadi tahu itu dulu teman kami,” terangnya.
Dia berharap, pelaku segera tertangkap dan diberi hukuman setimpal. ( Tribunjogja.com )