Ledakan itu terjadi di bagian al-Qamishli yang dikuasai SDF. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa kendaraan itu, sebuah SUV hitam, menjadi sasaran drone tempur Turki.
Namun, hal ini belum dikonfirmasi oleh SDF. Menurut kelompok pemantau yang berbasis di London, ledakan itu menyebabkan tiga orang terluka.
Al-Qamishli terletak di pedesaan utara al-Hasakah, tepat di garis perbatasan dengan Turki.
Militer Rusia mempertahankan pangkalan di bandara kota. Koalisi pimpinan Amerika Serikat, pendukung utama SDF, juga hadir di pinggiran kota.
Drone tempur Turki menyerang al-Qamishli beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam kebanyakan kasus, targetnya adalah komandan SDF, atau pejabat lokal dari sayap eksekutif kelompok tersebut, Administrasi Otonomi Suriah Utara dan Timur.
Serangan pesawat tak berawak yang diduga terjadi hanya beberapa jam setelah Anadolu Agency melaporkan tewasnya seorang komandan senior SDF di timur laut Suriah oleh intelijen Turki.
Komandan menjadi sasaran di dekat kota Ain Issa di pedesaan Raqqa utara, lebih dari 200 kilometer di barat daya al-Qamishli.
Militer dan intelijen Turki telah berusaha untuk menghalangi SDF selama beberapa bulan terakhir.
Pada 2 November, setidaknya tiga serangan pesawat tak berawak menghantam posisi kelompok itu di pedesaan timur laut Aleppo.(Tribunjogja.com/Southfront.org/xna)