Berita Kulon Progo Hari Ini
17 Sekolah di Kulon Progo Terendam Banjir
Sebanyak 17 sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Kulon Progo terendam banjir akibat hujan deras mengguyur sejak Rabu
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 17 sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Kulon Progo terendam banjir akibat hujan deras mengguyur wilayah setempat sejak Rabu (12/10/2022) kemarin.
Dampaknya proses pembelajaran bagi siswa terpaksa dialihkan secara daring.
Data dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo, ada 11 SD yang terendam banjir. Meliputi SDN 3 Sungapan, SDN Palihan lor, SD BOPKRI Temon, SDN 6 Bendungan, SDN 1 Kanoman, SDN 2 Kanoman, SD Mlarangan, SDN Bojong Baru, SDN Sanggrahan, SDN Depok dan SDN Garongan
Baca juga: Banjir Setinggi Lutut Rendam SMKN 1 Temon, Proses Belajar Dialihkan Secara Daring
Serta 3 SMP meliputi SMPN 2 Panjatan, SMP Muhammadiyah 2 Wates dan SMP Muhammadiyah Panjatan.
Kepala Disdikpora Kulon Progo , Arif Prastowo mengatakan pihaknya mempersilakan sekolah di bawah naungan Disdikpora Kulon Progo untuk mengalihkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring.
"Untuk sekolah yang terendam, kami persilahkan untuk mengkondisikan siswanya belajar di rumah," katanya, Kamis (13/10/2022).
Dia melanjutkan, pihaknya juga meminta sekolah untuk melakukan upaya mitigasi.
Misalnya menyelamatkan dokumen, arsip, peralatan elektronik serta memastikan saluran air yang ada di lingkungan sekolah berfungsi normal dan memeriksa atap yang bocor.
Selain SD dan SMP, banjir juga merendam empat SMK di Kulon Progo .
Baca juga: BPBD DIY Petakan Kawasan Berisiko Tinggi Terdampak Banjir dan Tanah Longsor
Di antaranya SMKN 1 Temon, SMK Muhammadiyah 1 Temon, SMK MA'ARIF 1 Temon dan SMK MA'ARIF 2 Temon.
Kepala Balai Dikmen Kulon Progo , Rudy Prakanto menyebut debit air paling tinggi yang merendam SMKN 1 Temon .
Sementara, genangan banjir di sekolah lainnya sudah sedikit surut.
Kasi Layanan Balai Dikmen Kulon Progo , Suharyanto melanjutkan banjir merendam empat SMK di Kapanewon Temon karena curah hujan yang cukup tinggi serta lokasi sekolah lebih rendah dari kondisi jalan.
"Ya karena lokasi lebih rendah seperti di SMKN 1 Temon disamping debit air yg cukup tinggi," ucapnya. ( Tribunjogja.com )


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											