Pengemudi tinggal melepas gas dan menurunkan gigi ke level lebih rendah.
Langkah tersebut akan membuat laju mobil melambat karena mesin ikut melakukan pengereman.
Namun, Jayan menduga, terjadinya kecelakaan tersebut, selain karena rem blong, sopir tidak mengoptimalkan engine brake.
“Bisa juga seperti itu ya, engine brake tidak dioptimalkan. Engine brake itu tidak bisa mendadak. Kalau mendadak malah tidak efektif dan kendaraan bisa selip kalau jalan licin,” terangnya.
“Kalau sudah blong, pakai engine brake juga susah. Itu harusnya sejak awal sudah dipakai,” tukasnya. (*)