Erupsi Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi, Keluarkan 10 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Maksimum Hingga 1,6 Kilometer

Penulis: Yuwantoro Winduajie
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Visual Gunung Merapi Selasa (20/4/2021) pukul 04.52

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar selama enam jam terakhir pada Minggu (25/4/2021).

Rentetan erupsi Gunung Merapi merupakan hasil Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengungkapkan, jarak luncur maksimum material vulkanik berkisar hingga 1,6 km. Adapun guguran lava pijar mengarah ke barat daya.

Baca juga: PREMAN PENSIUN 5 : Bagaimana Masa Depan Hubungan Serena dan Kang Ujang?

Sepanjang enam jam periode pengamatan, gunung setinggi 2968 mdpl tersebut tampak jelas. Puncak gunung juga sempat diselimuti kabut 0-I.

"Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah," terang Hanik.
 
Kemudian, hasil amatan meteorologi menuncukkan kondisi cuaca berawan dan mendung di sekitar gunung yang berbatasan denga DI Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut. 

"Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 13-20 °C, kelembaban udara 70-90 %, dan tekanan udara 758-943 mmHg," tambahnya.

Lebih jauh, aktivitas kegempaan yang tercatat yakni 31 kali gempa guguran dan tiga kali gempa fase banyak.

Menimbang hasil pengamatan itu maka status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga.

Baca juga: Mawar Preman Pensiun, Tukang Parkir Santun Dengan Ciri Khas Utamakan Keselamatan, Bukan Kecepatan

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. 

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," jelasnya.

 Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (tro)

Berita Terkini