Update Terkini Aktivitas Gunung Merapi: Jarak Luncur Lava Pijar Sudah Mencapai 900 Meter

Penulis: Maruti Asmaul Husna
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rentetan guguran besar lava pijar Merapi diabadikan dari gardu pandang Kaliurang barat, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Minggu (10/1/2021) malam.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Guguran lava pijar Gunung Merapi terjadi secara cukup intens pada Minggu (10/1/2021) pukul 18.00-24.00 WIB. 

Pada periode waktu tersebut, terjadi 26 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah hulu Kali Krasak. 

Jumlah guguran dan jarak luncur itu merupakan yang tertinggi pada periode 6 jam-an sejak Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar mulai Senin (4/1/2021). 

"Guguran lava pijar sebanyak 26 kali dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah hulu Kali Krasak. Terdengar 1 kali suara guguran dari Pos Babadan," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Senin (11/1/2021). 

Baca juga: Kabar Terbaru Merapi, Lava Pijar Hingga Hujan Abu Tipis Kawasan Lereng Selatan

Baca juga: BPPTKG : Terjadi Hujan di Puncak Gunung Merapi, Warga Sekitar Sungai Diimbau Waspada

Selain itu, secara visual dilaporkan gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah.

Pada periode tersebut, aktivitas kegempaan Gunung Merapi di antaranya 44 gempa guguran, 9 gempa hembusan, 38 gempa hybrid/fase banyak, dan 15 gempa vulkanik dangkal. 

Pada periode pengamatan berikutnya, yakni Senin (11/1/2021) pukul 00.00-06.00 WIB, aktivitas Gunung Merapi hanya sedikit menurun. 

Guguran besar lava pijar Merapi diabadikan dari gardu pandang Kaliurang barat, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Minggu (10/1/2021) malam. (TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumargo)

Guguran lava pijar teramati 19 kali dengan jarak luncur maksimal 600 meter ke arah hulu Kali Krasak. 

Secara visual lainnya, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 m di atas puncak kawah.

Secara meteorologi, pada periode tersebut cuaca cerah, berawan, dan mendung.

Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 16-21 °C, kelembaban udara 75-95 persen, dan tekanan udara 566-685 mmHg.

Adapun aktivitas kegempaan yang terjadi di antaranya 42 gempa guguran, 7 gempa hembusan, 46 gempa hybrid/fase banyak, dan 7 gempa vulkanik dangkal.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi, BPPTKG Sebut Belum Ada Potensi Lahar Hujan

Baca juga: Penampakan Lava Pijar Gunung Merapi Diabadikan dari Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta

Halaman
12

Berita Terkini