Bisnis

Kaum Muda Didorong Dirikan Koperasi Platform

Penulis: Yosef Leon Pinsker
Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Sehingga, jika keinginan pendirian koperasi tidak terlebih dahulu diawali dengan sikap anti terhadap kapitalisme, menurutnya adalah kesia-siaan belaka.

Lebih lanjut, konsep koperasi seharusnya adalah keterbukaan dan sukarela, serta tidak diskriminasi.

Pembatasan terhadap anggota adalah tidak tepat. Itu merupakan dasar dari koperasi.

"Artinya apa, jika tujuan utama dari perusahaan adalah akumulasi kapital maka tujuan utama koperasi adalah mengakumulasikan anggota," tegasnya.

Dinas Koperasi dan UKM DIY Beri Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis IT

Selain itu, koperasi juga mesti otonom dan independen.

Banyak koperasi saat ini malah tunduk dibawah instansi yang menaungi.

"Jadi koperasi itu bertumpu bukan pada kekuatan modal tapi anggota dan independensi," urainya.

Revrisond kemudian mendorong terbentuknya koperasi platform sebagai wujud transformasi koperasi di era digital.

Dalam koperasi platform, tiap-tiap anggota berdaulat, sehingga meskipun terdapat big data, bahaya ekstraksi maupun penggunaan bisa dikontrol oleh para anggota.

"Tidak hanya dimanfaatkan sebagai jual beli barang. Bisa juga jasa, pelayanan publik, dan sebagainya. Tapi intinya adalah mengembalikan kedaulatan anggota dalam mengendalikan," katanya.

Ia kemudian mengutip dua teori dari penggagas koperasi platform yakni Trebor Scholz agar konsep tersebut dapat berjalan yaitu, kepemilikan komunal dan pemerintahan yang demokratis.

Pendirian koperasi platform menurutnya juga merupakan kesempatan emas bagi kaum muda untuk menorehkan sejarah.

Masih Minim

Terpisah, Kepala Bidang Koperasi Diskop UKM DIY, Sultoni mengatakan, masih sedikit jumlah koperasi yang di digitalisasi di wilayah DIY.

Pun digitalisasi masih dalam tataran manajemen saja seperti sistem pembukuan dan laporan keuangan. Itu pun hanya pada koperasi yang sudah mapan.

Sebagian koperasi yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran serta beranggotakan para pelaku usaha UMKM, sudah mulai memasarkan produknya secara digital.

"Memang masih jarang. Di Sleman baru ada satu yakni koperasi KSU IKAPIM," tutupnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini