SDN Terpadu Wates di Kulon Progo Diresmikan, Sebanyak 3 SD Dilebur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SD TERPADU :Bupati Kulon Progo Agung Setyawan (kanan) saat menemui para pelajar di salah satu ruangan kelas SDN Terpadu Wates, Jumat (08/08/2025).

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo meresmikan operasional Sekolah Dasar Negeri (SDN) Terpadu yang berada di Kelurahan Wates, Kapanewon Wates. Peresmian dilakukan pada Jumat (08/08/2025).


Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo, Nur Wahyudi mengatakan SDN Terpadu ditempati oleh 3 SD.


"3 SD tersebut adalah SDN Percobaan 4, SDN 2 Wates, dan SDN Terbahsari," kata Nur ditemui usai peresmian.


3 SD tersebut sebelumnya berada di sekitar Alun-alun Wates (Alwa). Ketiganya dipindahkan ke bangunan SDN Terpadu karena kawasan Alwa akan ditata ulang, dan area lama dari 3 SD tersebut akan menjadi penyangganya.


Nur mengatakan 3 SD tersebut akan dilebur menjadi 1 SD dengan nama SDN Percobaan 4. Peleburan tersebut juga akan dilakukan pada struktur organisasinya.


"Sebab secara administrasi untuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menggunakan nama SDN Percobaan 4," jelasnya.


Nur mengatakan proses peleburan pada struktur organisasi sekolah masih terus berlangsung. Terutama dalam menentukan kepala sekolah yang akan mengelola SDN Terpadu tersebut.

Baca juga: Tradisi Sebaran Apem Yaa Qowiyyu Digelar, Warga Jatinom Klaten Ikut Sedekah


Sedangkan dari sisi pelajar, penggabungan sudah dilakukan terhadap kelas 1 sampai 3 dari 3 SD. Sedangkan untuk kelas 4 sampai 6 tetap menggunakan rombongan kelas (rombel) dari sekolah sebelumnya.


"Nanti guru-guru dari 3 SD tersebut juga digabung menjadi 1 manajemen," ujar Nur.


Peresmian SDN Terpadu dilakukan langsung oleh Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan. Ia juga meninjau kondisi ruangan kelas dan bertemu dengan para pelajar di sana.


Ia menilai penggabungan 3 SD tersebut menjadi SDN Terpadu atau SDN Percobaan 4 sudah sesuai rencana. Menurutnya, para pelajar juga sudah bisa beradaptasi dengan situasi dan lingkungan yang baru.


"Semoga dengah situasi pembelajaran yang baru bisa meningkatkan kualitas pendidikan pelajar," kata Agung. (alx)

Berita Terkini