NPC Kulon Progo Harapkan Dukungan Pemkab untuk Pembinaan Atlet Disabilitas

Salah satu kendala terbesar dalam pembinaan atlet disabilitas adalah minimnya sarana dan prasarana (sarpras).

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
KONTINGEN PEPARDA - Para atlet disabilitas pengguna kursi roda asal Kulon Progo yang akan mengikuti Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) DIY 2025 di Gunungkidul. NPC Kulon Progo menerjunkan 57 atlet untuk Peparda tahun ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - National Paralympic Committee (NPC) Kulon Progo hingga kini masih mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo. Pasalnya, dukungan yang diberikan saat ini dinilai belum optimal.

Ketua NPC Kulon Progo, Widi Nuryanto menyampaikan salah satu kendala terbesar dalam pembinaan atlet disabilitas adalah minimnya sarana dan prasarana (sarpras).

"Bisa dikatakan sarpras atlet disabilitas di Kulon Progo belum seperti daerah lainnya," kata Widi pada Selasa (19/08/2025).

Sarpras yang dimaksud berupa peralatan olahraga hingga fasilitas pendukungnya.

Sebab sarpras yang tersedia saat ini dinilai masih minim dan kurang mendukung pelatihan atlet disabilitas.

Widi juga mengatakan lapangan olahraga yang ramah disabilitas di Kulon Progo masih minim, terutama bagi pengguna kursi roda. Alhasil, pihaknya harus mencari lokasi yang memadai untuk latihan.

"Selama ini kami memanfaatkan fasilitas yang ada meski terbatas, salah satunya di Sekretariat NPC digunakan bergantian dengan cabor lain," jelasnya.

Baca juga: Satpol PP Kulon Progo Sita Ribuan Bungkus Rokok Ilegal Tanpa Pita Cukai di Wates dan Pengasih

Widi pun berharap ada dukungan lebih dari Pemkab Kulon Progo dalam pembinaan atlet disabilitas, terutama dari sisi anggaran. Termasuk sarpras yang lebih baik lagi.

Ia juga berharap ada pemerataan dukungan untuk atlet disabilitas di sisi utara Kulon Progo. Sebab selama ini, fokus pembinaan lebih banyak diberikan pada atlet disabilitas di sisi selatan.

"Meski begitu kami tetap bersyukur dengan dukungan yang diberikan Pemkab Kulon Progo selama ini," ujar Widi.

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan mengakui dukungan pihaknya untuk pembinaan atlet disabilitas masih minim. Kendalanya terletak pada terbatasnya anggaran.

Namun ia menyatakan akan berupaya untuk memenuhi keinginan dari NPC Kulon Progo. Ia juga berharap atlet disabilitas asal Kulon Progo tetap mampu menunjukkan prestasinya di tengah keterbatasan.

"Sebab masalah serupa juga dialami daerah lainnya, tidak hanya Kulon Progo," jelas Agung.((*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved