Pemkab Gunungkidul Pastikan Semua Venue Siap untuk Gelaran Peparda DIY 2025
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul sebagai tuan rumah memastikan bahwa seluruh venue sudah 100 persen siap digunakan
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Menjelang pelaksanaan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) DIY 2025 yang akan digelar pada 23 hingga 30 Agustus 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul sebagai tuan rumah memastikan bahwa seluruh venue sudah 100 persen siap digunakan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul sekaligus Ketua Panitia Peparda DIY 2025, Chairul Agus Mantara, saat dikonfirmasi pada Senin (18/8/2025).
"Semua venue telah selesai dibangun dan siap digunakan pada hari pelaksanaan. Besok pagi, kami akan melakukan pemeriksaan terakhir untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana," ujar Agus.
Selain memastikan kesiapan venue, Agus juga menyampaikan bahwa akomodasi bagi atlet serta sistem pendukung penyelenggaraan telah dipersiapkan dengan matang.
"Kami telah memenuhi permintaan dari National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) DIY, termasuk memastikan aksesibilitas semua venue, seperti akses untuk kursi roda dan fasilitas toilet yang ramah difabel," jelasnya.
Menurut Agus, berbagai aspek pendukung juga telah disiapkan, mulai dari rekayasa lalu lintas, pengamanan, layanan kesehatan, hingga publikasi.
Tujuh rumah sakit besar di Wonosari dan sekitarnya telah bersiap memberikan dukungan kesehatan selama berlangsungnya pertandingan.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Polres, Kodim, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) untuk memastikan pengamanan selama acara berlangsung," imbuhnya.
Baca juga: Momen Kemerdekaan RI, Dispar Gunungkidul Prediksi Kunjungan Wisatawan Naik 30 Persen
Sebanyak sebelas cabang olahraga akan dipertandingkan dalam Peparda DIY 2025, antara lain atletik, angkat berat, boccia, bulutangkis, catur, tenis meja, panahan, goalball, renang, anggar, dan taekwondo.
Sepuluh cabang olahraga akan digelar di Gunungkidul, sementara cabang atletik akan dipertandingkan di Mandala Krida, Kota Yogyakarta.
Terkait dengan partisipasi atlet, Agus menjelaskan bahwa sekitar 700 atlet dan kontingen akan ambil bagian dalam ajang ini. Rinciannya, Kabupaten Sleman mengirimkan 200 orang, Kulon Progo 100 orang, Kota Yogyakarta 100 orang, Bantul 200 orang, dan Gunungkidul sendiri mengirimkan 100 orang.
Sementara itu, Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Gunungkidul, Untung Subagyo, menambahkan bahwa para atlet Gunungkidul telah menjalani pemusatan latihan kabupaten (Pelatkab) sejak Januari 2025.
Dari 60 atlet yang mengikuti pelatihan awal, hanya 59 atlet yang berhasil lolos setelah proses klasifikasi.
Namun, satu atlet dari cabang bulutangkis terpaksa didiskualifikasi karena tidak mendapatkan lawan tanding.
"Dengan demikian, kontingen Gunungkidul akan menurunkan 58 atlet di berbagai cabang olahraga pada Peparda tahun ini, dengan target meraih minimal 15 medali emas," jelas Untung.
Dirinya pun berharap penyelenggaraan Peparda DIY 2025 ini, dapat memberikan wadah bagi atlet difabel untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan mempromosikan semangat inklusivitas di tengah masyarakat. (*)
Paku Alam X Semangati Atlet Paperda IV DIY di Gunungkidul |
![]() |
---|
Penggunaan Lahan untuk Pembangunan KNMP di Gunungkidul Masih Proses Perizinan ke Gubernur DIY |
![]() |
---|
Pesan Bupati Sleman saat Melepas Atlet dan Ofisial Berlaga di PORDA XVII dan PEPARDA IV DIY 2025 |
![]() |
---|
Bupati Harda Minta Para Atlet Berjuang Harumkan Sleman di Porda XVII dan Peparda IV DIY 2025 |
![]() |
---|
NPC Kulon Progo Harapkan Dukungan Pemkab untuk Pembinaan Atlet Disabilitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.