Masbup Klaten

18 Warga Klaten Meninggal Dunia Akibat Penyakit Leptospirosis

sepanjang Januari-Juli 2025 tercatat ada 97 kasus leptospirosis dengan 18 angka kematian. 

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
via kemkes.go.id
DATA KEMATIAN: sepanjang Januari-Juli 2025 tercatat ada 97 kasus leptospirosis dengan 18 angka kematian. 

 Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo Ingatkan Jaga Kebersihan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengingatkan masyarakat Kabupaten Klaten untuk lebih tetap menjaga kebersihan. 

Mengingat, saat ini masyarakat Kabupaten Klaten yang terkena penyakit leptospirosis cukup banyak di Bumi Bersinar. 

"Intinya masyarakat Klaten harus lebih menjaga kebersihan. Mulai dari hal-hal kecil seperti sering cuci tangan pakai sabun dan kalau kemana-mana sebaiknya membawa hand sanitizer. Sehingga sebelum pegang makanan, minuman, dan lainnya lebih aman," kata Hamenang. 

Menurut Hamenang dengan banyaknya temuan kasus leptospirosis, menandakan bahwa aksi kebersihan harus ditingkatkan. 

Terutama kebersihan rumah tinggal agar tidak banyak ditemukan hewan tikus. 

Begitu juga para petani diminta menggunakan alat pelindung saat ke sawah, baik menggunakan sepatu boat atau memastikan tidak ada luka yang bisa menyebabkan iritasi dan terkontaminasi bakteri penyebab leptospirosis.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, saat ditemui pada Selasa (19/8/2025).
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, saat ditemui pada Selasa (19/8/2025). (Tribunjogja.com/Dewi Rukmini)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, mengungkapkan sepanjang Januari-Juli 2025 tercatat ada 97 kasus leptospirosis dengan 18 angka kematian. 

Kasus leptospirosis itu ditemukan tersebar di 25 kecamatan se-Kabupaten Klaten

Kasus tertinggi ditemukan di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Penyakit leptospirosis itu paling banyak diderita warga yang beraktivitas di area persawahan, baik petani maupun buruh tani. 

Pasien leptospirosis didominasi masyarakat berusia 19 tahun hingga 60-an. 

Kondisi temuan kasus penyakit itu pada 2025 dikatakan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. 

"Memang penyakit leptospirosis itu sudah menjadi pembicaraan serius. Akan tetapi, dua minggu di awal Agustus 2025 dilaporkan tidak ada kasus baru. Artinya kesadaran masyarakat mulai terbangun," kata Anggit. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved