Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG di Sleman Bertambah, Kini Tercatat Menjadi 379 Siswa

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman hingga Jumat malam, 1 orang masih rawat inap di Rumah Sakit. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
KERACUNAN MBG: Sejumlah siswa SMP di Mlati Kabupaten Sleman dibawa ke Puskesmas Mlati II pada Rabu (13/8/2025). Mereka bergejala mual diare hingga pusing Rabu pagi diduga akibat mengonsumsi menu MBG pada sehari sebelumnya. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jumlah korban dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sleman kini terdata menjadi 379 siswa.

Jumlah ini bertambah dari data sebelumnya yang tercatat 212 siswa.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman hingga Jumat (15/8/2025) malam, 1 orang masih rawat inap di Rumah Sakit. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr Khamidah Yuliati, mengatakan berdasarkan data kuisioner google form, update data hingga Jumat (15/8/2025) pukul 20.00 WIB, total siswa yang bergejala sakit sebanyak 379 orang dari total 1.880 siswa.

Mayoritas siswa yang bergejala dapat ditangani di tingkat Puskesmas.

Namun demikian, ada sejumlah siswa yang harus dirujuk ke Rumah Sakit karena membutuhkan penangan medis lebih lanjut. 

Rinciannya, 19 siswa dirujuk dan rawat inap di RSUD Sleman.

Sedangkan 4 siswa lainnya dirujuk ke RSA UGM akan tetapi 3 rawat jalan dan hanya 1 yang rawat inap.

Pada Jumat (15/8/2025), sebanyak 18 pasien yang opname di RSUD Sleman sudah diperbolehkan pulang.

Tinggal menyisakan 1 pasien. Sedangkan 1 pasien yang opname di RSA UGM per Jumat kemarin juga sudah pulang. 

"Kalau sudah diizinkan pulang oleh dokter yang merawat berarti kondisinya sudah membaik. InsyaaAllah pulih sehat kembali," kata Yuli, Sabtu (16/8/2025). 

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, ratusan siswa diduga mengalami keracunan makanan menu Makan Bergizi Gratis.

Para siswa ini berasal dari 4 sekolah yakni SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati, SMP Pamungkas dan SMP Negeri 3 Mlati. 

Mayoritas siswa mulai mengalami gejala mual pusing hingga diare pada Rabu (13/8/2025) pagi, setelah sehari sebelumnya mengonsumsi MBG dengan menu rawon.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved