Pemuda di Bantul Hajar Pria yang Goda Ibunya
Seorang pria berinisial AR (29), warga Sumenep, Madura, Jawa Timur, dihajar oleh seorang pemuda lantaran sering menggoda ibunya.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA,COM, BANTUL - Seorang pria berinisial AR (29), warga Sumenep, Madura, Jawa Timur, dihajar oleh seorang pemuda lantaran sering menggoda ibunya.
AR dihajar oleh A (22) di wilayah Bembem Jetis pada Kamis (14/8/2025) tengah malam.
Warga yang mengetahui ada orang berkelahi juga sempat ikut memukuli AR.
Kasus itu kemudian diselesaikan di kantor polisi.
Keduan belah pihak sepakat untuk menyelesaikan persoalan itu secara kekeluargaan.
Dikutip dari Kompas.com, kasus ini bermula saat A mengetahui AR sering mengirim pesan singkat ke nomor milik ibunya.
Pesan yang dikirimkan oleh AR ini mengarah ke kalimat-kalimat yang tidak senonoh.
Karena tidak terima, A pun mengajak AR untuk bertemu.
Ajakan itu dikirimkan menggunakan nomor milik ibunya.
AR pun mengira ajakan itu dari ibu A sehingga langsung menyetujuinya.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan kasus ini dipicu rasa jengkel A yang mengetahui ibunya sering digoda oleh AR.
Baca juga: Pemerintah Alihkan Rp300 Triliun untuk Program Produktif, Begini Peran APBN bagi Rakyat
Karena ibunya terus digoda oleh AR, A pun mengirimkan pesan menggunakan handphone milik ibunya.
Dia mengajak AR bertemu di sekitar rumah sakit Jalan Imogiri Timur, pada Kamis (14/8/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
"AR mengira chat dari ibu A, dan mengajak bertemu sekitar rumah sakit Nur Hidayah," kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon, Jumat (15/8/2025).
A kemudian langsung menuju ke lokasi yang sudah ditetapkan.
A kemudian melihat AR datang menggunakan sepeda motor matic.
Warga Trimulyo, Jetis iitu pun langsung mendatangi AR.
AR yang mengetahui kalau yang datang adalah A pun langsung kabur menggunakan sepeda motor.
A kemudian langsung mengejarnya dan menabrakan sepeda motornya ke motor AR.
"A menabrakkan motornya ke motor AR. Setelah terjatuh, A memukuli AR dengan tangan kosong pada bagian muka dan menendangnya pada bagian dada," kata dia.
Warga yang melihat ada orang berkelahi langsung berdatangan.
Namun sejumlah warga sempat memukuli AR.
"AR kemudian dibawa ke Polsek Jetis, dan keduanya sepakat untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
Kesepakatan dituangkan dalam surat pernyataan bersama," kata dia.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.
| Retakan Tanah Panjang 10 Meter Muncul di Sompok Imogiri, Warga Diminta Mengungsi Malam Hari |
|
|---|
| Karakter Tanah Khas di Wunut dan Sompok Imogiri Bantul Perlu Penanganan Khusus Pasca Longsor |
|
|---|
| Banjir dan Longsor Putus Akses Jalan Wunut–Sompok, Bupati Bantul Tetapkan Tanggap Darurat 14 Hari |
|
|---|
| Musim Hujan, Wisata Potrobayan River Camp Terapkan Sistem Buka Tutup |
|
|---|
| Polisi Pasang Rambu Penutupan Jalur Wisata Srikeminut Imogiri yang Putus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/ilustrasi-baku-hantam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.