Penemuan Jenazah di Pantai Krakal Gunungkidul, Polisi Sebut Hasil Tes DNA Belum Keluar

Polisi sudah mengambil  sampel DNA dari orangtua Azka Nurfadillah (28), wisatawan asal Jakarta Timur, untuk dicocokkan dengan jenazah tersebut

Dok.Thinkstock
Ilustrasi jenazah 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Polisi terus menyelidiki identitas jenazah yang ditemukan di Pantai Krakal, Ngastiharjo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, pada Senin (4/8/2025) lalu. 

Adapun pihak kepolisian sudah mengambil  sampel DNA dari orang tua Azka Nurfadillah (28), wisatawan asal Jakarta Timur, untuk dicocokkan dengan jenazah tersebut.

Azka merupakan wisatawan yang dinyatakan hilang sejak Minggu (27/7/2025).

"Hari Jumat (9/8/2025) kemarin, ibu korban orang hilang datang dari Jakarta ke RS Bhayangkara, Polda DIY, untuk diambil sampel DNA," terang Kapolsek Tanjusari AKP Agus Fitriyatna saat dikonfirmasi pada Rabu (13/8/2025)

Dia mengatakan sample DNA yang sudah diambil dikirim ke RS Polri di Jakarta untuk dilakukan identifikasi.

"Belum ada informasi terkait identitas, masih menunggu hasil tes DNA," ujarnya.

Sementara itu, saat ditanya kapan hasil DNA selesai diperiksa, dirinya mengatakan hasil DNA bisa diidentifikasi tergantung dari pemeriksaan tim medis.

"Kalau kapannya tidak bisa memastikan karena itu ranah tim medis di Jakarta," pungkasnya.

Baca juga: Temuan Jenazah di Pantai Krakal Gunungkidul, Identitas Korban Sudah Tidak Dikenali

Sebelumnya diberitakan, sesosok jenazah ditemukan mengapung di Pantai Krakal, Ngastiharjo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, pada Senin (4/8/2025) sekira pukul 13.30 WIB. 

Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu mengatakan jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh pengunjung. 

"Jadi, jenazah memang terlihat pertama kali di Pantai Krakal, yang pertama kali melihat itu pengunjung, lalu pengunjung itu melaporkan ke warga dan menyampaikan kepada tim SAR di sana, posisi jenazah sudah ada di pasiran (pantai), setelah itu jenazah dievakusi dibawa ke RSUD Wonosari," ujarnya saat di Ruang Jenazah RSUD Wonosari, pada Senin (4/8/2025).

Dia menuturkan identitas jenazah saat ditemukan sudah tidak dikenali.

Kondisi jenazah ditemukan sudah dalam keadaan  rusak dan sudah tidak menggunakan baju. 

"Identitas tidak dikenali jadi ini menunggu autopsi atau dilakukan DNA untuk mengetahui apakah jenazah ini milik survivor yang kami cari selama ini," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved