Kesaksian Warga Bantul Sekitar Rumah yang Disebut Markas Judol oleh Polda DIY, Pak RT Tidak Tahu
Warga yang berada tepat di sebelah lokasi kejadian memilih untuk tidak berkomentar terkait dengan kejadian penggrebekan
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Yoseph Hary W
Akan tetapi, ia mengungkapkan pernah ada orang diduga anggota markas judol sering keluar malam-malam dengan mengendarai motor knalpot brombongan. Orang itu bertanya kepada warga setempat soal rumah yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
"Lalu, dijawab (oleh warga setempat) bahwa di situ ada kantor cabang Grab. Cuma kalau saya kok aneh. Wong Grab kayak gitu kok mosok cari, buat kantor di tempat seperti itu. Kan enggak logis gitu kalau menurut saya. Tapi, ya kemudian saya lebih jelas lagi tahu dari berita TV ada pihak Polda DIY melakukan penggrebekan itu karena adanya laporan dari warga masyarakat," urai dia.
Kendati begitu, ia mengaku bahwa sampai saat ini tidak mengetahui siapa warga yang melaporkan judol kepada Polda DIY. Sebab, selama ini tidak ada yang tahu kalau di lokasi kejadian ada kegiatan judol.
Walau begitu, ia berpesan kepada masyarakat agar tetap mencari rezeki di jalan yang halal dan tidak bergabung dalam judol.
"Apalagi pinjaman online. Kebanyakan kan banyak buntungnya dari pada untung. Dan itu juga kasihan keluarga. Apalagi saat ini kita tahu kondisi masyarakat di Indonesia kondisi ekonominya lagi sulit," pesan dia.
Saat ditanya apakah pernah bertemu dengan para pelaku judol tersebut, Sutrisno mengaku tidak mengetahuinya.
Pasalnya, di depan kejadian perkara juga terdapat kos-kosan laki-laki, sehingga tidak mengetahui wajah para pelaku tersebut.
"Saya enggak tahu mereka (para pelaku) itu siapa," tutup Sutrisno.(nei)
Ratusan Pelajar Bantul Diajak Lestarikan Budaya Lokal Lewat Festival Permainan Tradisional |
![]() |
---|
132.999 Anak di Gunungkidul Sudah Kantongi KIA |
![]() |
---|
Lomba Desain Logo HUT Ke-74 Kulon Progo Ditiadakan, Imbas Penghematan Anggaran |
![]() |
---|
Pemkab Bantul Terima Hibah 11 CCTV, Siap Dukung Smart City dan Smart Government |
![]() |
---|
Fakta Baru Kasus Mbah Tupon, Diduga Ada Pemalsuan Kuitansi Rp1 Miliar dan SKTM Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.