Amunisi Mortir yang Ditemukan di Sleman Belum Berhasil Diledakkan, 4 Kali Disposal Gagal

Namun upaya peledakan amunisi yang diduga peninggalan agresi militer Belanda tersebut, belum berhasil.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Dok. Istimewa/Polresta Sleman
TEMUAN MORTIR - Petugas datang di lokasi temuan benda menyerupai peluru mortir di sebuah halaman depan rumah warga di Umbulmartani, Ngemplak, Sleman 

Petugas berencana kembali melakukan rekayasa lalulintas di seputar lokasi untuk pengamanan. Warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi juga akan kembali diungsikan. 

Menurut Edy, terdapat 7 Kepala Keluarga (KK) dari warga Kalurahan Glagaharjo dan 14 KK warga Wukirsari yang dievakuasi saat proses disposal hari ini.

Mereka dievakuasi di Kantor Kalurahan setempat. Karena disposal hari ini ditunda, warga yang sempat diungsikan diperbolehkan kembali pulang. Namun apabila masih ragu, maka warga diperbolehkan tetap tinggal di pengungsian untuk sementara waktu. 

"Penyampaian dari Jibom, warga (yang diungsikan) bisa kembali ke rumah. Namun kalau merasa ragu dari Kalurahan menyiapkan tempat di dua lokasi yaitu di barak dan di aula Kalurahan. Dan dinas sosial menyiapkan dapur umum," kata Edy. 

Diketahui, sebuah peluru mortir ditemukan saat warga sedang menggali tanah di dusun Tanjung, Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman pada Minggu, 10 Agustus 2025 petang. Mortir yang diduga sisa peninggalan masa perjuangan Kemerdekaan itu ditemukan dalam kondisi terpendam dan sudah berkarat. Temuan amunisi senjata artileri tersebut kini sudah ditangani oleh petugas.(*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved