Kopdes Merah Putih di Bangunharjo Bantul Kerap Tutup, Warga Jadi Bertanya-tanya

Teras masing-masing gerai di Kopdes Merah Putih Bangunharjo tersebut juga terlihat banyak debu, seolah-olah memang tidak dibersihkan.

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
TUTUP - Kopdes Merah Putih Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, tampak tutup, Kamis (7/8/2025). 

Akan tetapi, waktu dan durasi buka koperasi tersebut tidak menentu.

Bahkan, dari enam gerai, hanya tiga gerai yang pernah terlihat buka yakni gerai sembako, gas elpiji, dan pupuk.

Sedangkan, tiga gerai lainnya yakni gerai simpan pinjam, klinik, dan apotek belum buka.

"Warga sini itu banyak yang kecelik. Ada yang datang bawa tabung gas karena mau beli gas, eh malah tutup. Terus ada yang mau beli pupuk, eh malah tutup. Jadi mereka pada pergi, entah akhirnya pulang atau ke mana," jelas dia.

Namun, Suparjilah sendiri mengaku belum pernah masuk ke salah satu gerai Kopdes Merah Putih Bangunharjo itu.

Ia sebenarnya ingin belanja di Kopdes Merah Putih Bangunharjo, namun tak kunjung buka.

Ia pun mengaku tidak tahu soal harga komoditas yang dijual di koperasi tersebut. 

"Jadi belum tahu harganya berapa. Di sana, katanya ada sembako lengkap, ada minyak, beras. Kalau kelamaan enggak buka gitu, apa berasnya enggak keburu kutuan?," tutur Suparjilah. 

Usaha Suparjilah Jadi Sulit

Suparjilah mengaku bahwa sebenarnya dulu berjualan di salah satu ruko yang kini menjadi gerai Kopdes Merah Putih Bangunharjo selama empat tahun terakhir dengan mekanisme sewa ruko ke KUD Tani Bhakti.

"Saya dulu sewa ruko nomor dua dari arah selatan untuk jualan sembako, ada sayur, jajanan pasar, beras, gas elpiji, sampai minyak bensin. Saya sewanya ke KUD Rp4 juta per tahun. Nanti, KUD bayar ke pihak pemerintah kalurahan karena itu bangunan punya pemerintah," jelas dia.

Saat masa sewanya habis ia sempat ingin memperpanjang.

Namun, pihak KUD tidak bisa mengiyaikan perpanjang sewa, hingga akhirnya ia baru tahu bahwa ruko tersebut dipergunakan untuk Kopdes Merah Putih. Akhirnya, ia harus pindah ke lokasi lain. 

"Enggak cuma saya sebenarnya yang pindah. Di sebelah ruko yang saya sewa itu ada juga penjual pecel lele, foto copy, sampai salon. Tapi, karena kami sudah enggak sewa ya akhirnya geser. Nah, sementara ini saya numpang buka usaha sayur di utara Kopdes Merah Putih," paparnya.

Kini, ia merasa kebingungan harus memulai usaha dari awal. Bahkan, untung yang dia dapatkan saat ini tidak lah banyak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved