Kopdes Merah Putih di Bangunharjo Bantul Kerap Tutup, Warga Jadi Bertanya-tanya
Teras masing-masing gerai di Kopdes Merah Putih Bangunharjo tersebut juga terlihat banyak debu, seolah-olah memang tidak dibersihkan.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
Akan tetapi, waktu dan durasi buka koperasi tersebut tidak menentu.
Bahkan, dari enam gerai, hanya tiga gerai yang pernah terlihat buka yakni gerai sembako, gas elpiji, dan pupuk.
Sedangkan, tiga gerai lainnya yakni gerai simpan pinjam, klinik, dan apotek belum buka.
"Warga sini itu banyak yang kecelik. Ada yang datang bawa tabung gas karena mau beli gas, eh malah tutup. Terus ada yang mau beli pupuk, eh malah tutup. Jadi mereka pada pergi, entah akhirnya pulang atau ke mana," jelas dia.
Namun, Suparjilah sendiri mengaku belum pernah masuk ke salah satu gerai Kopdes Merah Putih Bangunharjo itu.
Ia sebenarnya ingin belanja di Kopdes Merah Putih Bangunharjo, namun tak kunjung buka.
Ia pun mengaku tidak tahu soal harga komoditas yang dijual di koperasi tersebut.
"Jadi belum tahu harganya berapa. Di sana, katanya ada sembako lengkap, ada minyak, beras. Kalau kelamaan enggak buka gitu, apa berasnya enggak keburu kutuan?," tutur Suparjilah.
Usaha Suparjilah Jadi Sulit
Suparjilah mengaku bahwa sebenarnya dulu berjualan di salah satu ruko yang kini menjadi gerai Kopdes Merah Putih Bangunharjo selama empat tahun terakhir dengan mekanisme sewa ruko ke KUD Tani Bhakti.
"Saya dulu sewa ruko nomor dua dari arah selatan untuk jualan sembako, ada sayur, jajanan pasar, beras, gas elpiji, sampai minyak bensin. Saya sewanya ke KUD Rp4 juta per tahun. Nanti, KUD bayar ke pihak pemerintah kalurahan karena itu bangunan punya pemerintah," jelas dia.
Saat masa sewanya habis ia sempat ingin memperpanjang.
Namun, pihak KUD tidak bisa mengiyaikan perpanjang sewa, hingga akhirnya ia baru tahu bahwa ruko tersebut dipergunakan untuk Kopdes Merah Putih. Akhirnya, ia harus pindah ke lokasi lain.
"Enggak cuma saya sebenarnya yang pindah. Di sebelah ruko yang saya sewa itu ada juga penjual pecel lele, foto copy, sampai salon. Tapi, karena kami sudah enggak sewa ya akhirnya geser. Nah, sementara ini saya numpang buka usaha sayur di utara Kopdes Merah Putih," paparnya.
Kini, ia merasa kebingungan harus memulai usaha dari awal. Bahkan, untung yang dia dapatkan saat ini tidak lah banyak.
Hingga Triwulan Kedua Tahun 2025, Tercatat 74 Kasus HIV/AIDS Ditemukan di Bantul |
![]() |
---|
BMKG: Prakriaan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Kamis 7 Agustus 2025, Didominasi Cerah dan Berawan |
![]() |
---|
Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini: Tidak Ada Hujan, Aktivitas Luar Ruangan Aman |
![]() |
---|
Sebanyak 41 Warga Bantul Pilih Tulis Kepercayaan di KTP-el, Disdukcapil: Sudah Sesuai Prosedur |
![]() |
---|
KUA-PPAS 2026, Ini Target Prioritas Pemkab Bantul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.