Pedagang Bendera di Kulon Progo Tegaskan Tak Jual Bendera One Piece, Sempat Didatangi Polisi
Ade pun mengaku sempat didatangi aparat kepolisian yang melakukan pemeriksaan lapangan dan menanyakan perihal bendera One Piece
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Menjelang Peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia (RI) di 2025 ini, mulai banyak penjual Bendera Merah Putih di seputaran Kota Wates, Kulon Progo.
Bendera yang dijual pun beragam bentuk dan harganya.
Salah satunya Ade Zakaria, yang berjualan di dekat Terminal Bus Wates. Ia mengaku sudah berjualan sejak tanggal 20 Juli lalu.
"Setiap setahun sekali ya begini, saya jualan Bendera Merah Putih untuk HUT (Hari Ulang Tahun) RI," kata Ade ditemui pada Selasa (05/08/2025) siang.
Bendera yang dijual harganya mulai dari Rp5 ribu hingga Rp 30 ribu, tergantung model dan ukurannya.
Sejauh ini, yang paling diminati adalah bendera merah-putih yang biasa dipasang di tiang.
Saat ini juga sedang marak pemasangan bendera One Piece sebagai bentuk gerakan masyarakat jelang HUT RI.
Bendera tersebut berasal dari sebuah serial anime Jepang yang populer.
Ade sendiri mengaku sempat ditanyai orang apakah menjual bendera tersebut.
Namun ia menegaskan ke mereka bahwa tidak ada bendera tersebut di dagangannya.
"Saya sendiri juga tidak tahu bentuknya seperti apa dan memang tidak menjualnya," ujarnya.
Baca juga: Orangtua Siswa di Kulon Progo Khawatirkan Kualitas MBG Usai Kejadian Keracunan Makanan di Wates
Ade pun mengaku sempat didatangi aparat kepolisian yang melakukan pemeriksaan lapangan.
Menurutnya, mereka datang pada Senin (04/08/2025).
Mereka juga datang untuk alasan yang sama, yaitu menanyakan apakah Ade menjual bendera One Piece ke masyarakat.
Ia pun menyatakan tidak menjualnya sama sekali.
"Ya saya bilang apa adanya kalau memang tidak jual," jelas warga asal Jawa Barat ini.
Udung, penjual bendera lainnya juga mengaku cukup banyak warga yang datang menanyakan bendera One Piece tersebut.
Namun sama seperti Ade, ia menyatakan tidak menjual bendera tersebut.
Ia secara pribadi juga merasa tidak etis untuk menjual bendera One Piece di momen Peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Sebab ia menilai bendera tersebut bukan bagian dari perayaan.
"Kalau buat saya ya bendera merah-putih itu wajib, bendera selain itu tidak perlu," kata Udung.
Tribun Jogja pun mencoba menghubungi Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko untuk mengonfirmasi info pemeriksaan oleh polisi terkait bendera One Piece. Namun hingga kini belum ada respon.(*)
Respon Fenomena Pengibaran Bendera One Piece, Satpol PP Gunungkidul Lakukan Pemantauan |
![]() |
---|
Pusham UII Yogyakarta Buka Suara soal Fenomena Bendera One Piece, Bentuk Ekspresi Sosial-Politik |
![]() |
---|
Orangtua Siswa di Kulon Progo Khawatirkan Kualitas MBG Usai Kejadian Keracunan Makanan di Wates |
![]() |
---|
Soal Fenomena Bendera One Piece, Kesbangpol DIY Tegaskan Belum Ada Kebijakan Larangan Khusus |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Tegalsari-Kebonharjo di Samigaluh Kulon Progo Andalkan Danais Hampir Rp5 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.