Satpol PP Kota Yogyakarta Amankan Puluhan Gepeng Sepanjang 2025, Mayoritas ODGJ

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, mengatakan sampai dengan bulan Juli 2025 terdapat 39 gepeng yang diamankan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Kepala Satpol PP Kota Yogya, Octo Noor Arafat. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan gelandangan dan pengemis (gepeng) diamankan Satpol PP Kota Yogyakarta sepanjang tahun 2025.

Ironisnya, sebagian besar gepeng yang diamankan itu terindikasi menyandang gangguan mental, atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, mengatakan sampai dengan bulan Juli 2025 terdapat 39 gepeng yang diamankan.

Dengan rincian, ODGJ sebanyak 16 orang, pengamen di lampu merah 13 orang, manusia silver 5 orang, dan anak jalanan 2 orang.

Kemudian, diamankan pula pengemis berpakaian badut sebanyak 2 orang, serta pengemis berkostum ondel-ondel 1 orang.

Dalam penangananya, masing-masing gepeng yang diamankan mendapat perlakuan berbeda, merujuk pada Perda DIY No 1 tahun 2014.

"Untuk pengemis dan pengamen langsung kami bawa ke camp assessment Dinsos DIY, itu ada 25 orang," tandasnya, Minggu (3/8/2025).

Ia pun menyampaikan, berdasarkan data yang dihimpunnya, aktivitas gepeng di wilayah Kota Yogyakarta tersebar cukup merata.

Baca juga: Pasca Evakuasi KA Argo Bromo Anggrek, Keberangkatan KA dari Daop 6 Yogyakarta Berangsur Normal

Namun, Octo tidak menampik, konsentrasi utama tetap di pusat keramaian, seperti kawasan Malioboro dan jalur-jalur penyangganya.

"Itu cukup marak di Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Mataram, dan Jalan Margo Mulyo. Lalu, beberapa kawasan wisata, terminal, dan persimpangan jalan yang ramai," ucapnya.

Sementara, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Kota Yogyakarta, Dodi Kurnianto, menyatakan tren aktivitas gepeng memang cenderung naik-turun.

Ada kalanya nyaris tidak terlihat, namun pada momen-momen tertentu mereka kembali bermunculan, terutama di lokasi-lokasi strategis.

"Khususnya ketika memasuki bulan Ramadan, atau menjelang hari raya Idulfitri, itu biasanya gepeng banyak muncul," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved