Pemkab dan Baznas Kulon Progo Kembali Salurkan Bantuan Rehab RTLH pada Warga di Tiga Kapanewon

Pemkab Kulon Progo kembali menyalurkan bantuan rehabilitasi untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ke warga yang membutuhkan.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Humas Pemkab Kulon Progo
Bantuan RTLH - Kondisi rumah milik Slamet, warga Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Kamis (31/07/2025). Slamet menjadi salah satu penerima bantuan rehabilitasi RTLH dari Pemkab Kulon Progo. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo kembali menyalurkan bantuan rehabilitasi untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ke warga yang membutuhkan.

Penyaluran bantuan ini bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulon Progo.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kulon Progo, Jazil Ambar Was'an menjelaskan ada 5 warga yang menjadi penerima bantuan rehabilitasi.

"5 warga ini berasal dari 3 kapanewon di Kulon Progo," kata Jazil pada Jumat (01/08/2025).

Lima warga tersebut terdiri dari 2 warga asal Kapanewon Sentolo, 2 warga asal Kapanewon Panjatan, dan 1 warga asal Kapanewon Girimulyo.

Masing-masing mendapat bantuan berupa dana stimulan sebesar Rp 20 juta.

Menurut Jazil, dana untuk bantuan tersebut berasal dari Baznas Kulon Progo lewat pengumpulan Zakat, Infak, dan Shodaqoh (ZIS).

Pengumpulannya dari iuran rutin masyarakat Kulon Progo.

"Iurannya termasuk dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kulon Progo," ujarnya.

Jazil pun berpesan agar bantuan stimulan tersebut dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh warga penerima.

Terutama untuk memperbaiki rumahnya agar layak ditinggali.

Baca juga: Ratusan Pelajar di Wates Kulon Progo Diduga Keracunan MBG: Kronologi dan Penjelasan SPPG

Serah terima bantuan rehabilitasi RTLH tersebut secara simbolis dilakukan di Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kamis (31/07/2025).

Salah satu penerimanya adalah warga setempat yang bernama Slamet.

Lurah Tuksono, Zainuri mengatakan pihaknya mengusulkan agar rumah yang ditempati Slamet dan istrinya bisa mendapat bantuan perbaikan. Sebab kondisi rumah yang ditempati hanya terbuat dari papan kayu dan anyaman bambu.

"Kondisi rumahnya cukup memprihatinkan sehingga kami mengusulkan bantuan tersebut," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved