Sinergi InJourney dan Kemenbud, Pengelolaan Candi Borobudur Didorong Berbasis Budaya dan Inklusif
Kesepahaman tersebut mencakup kerja sama dalam pengelolaan kompleks candi, penguatan sumber daya manusia
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney untuk pengelolaan kompleks Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan di Wisma Danantara Indonesia, Selasa (30/7/2025).
Kesepahaman tersebut mencakup kerja sama dalam pengelolaan kompleks candi, penguatan sumber daya manusia, pertukaran informasi, dan pengembangan berbasis budaya.
Kerja sama ini juga menjadi bagian dari langkah menuju pengelolaan terpadu Candi Borobudur melalui pendekatan single destination management oleh anak usaha InJourney, yakni PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan, Restu Gunawan, dan Direktur Utama InJourney, Maya Watono. Acara tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, CEO PT Danantara Asset Management Dony Oskaria, serta Direktur Utama InJourney Destination Management Febrina Intan.
Fadli Zon menyebut kerjasama ini sebagai kesempatan untuk memperkuat semangat kebudayaan dalam pengelolaan Borobudur, yang tidak hanya berfungsi sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai situs budaya yang hidup. Ia menilai upaya penataan, seperti pengaturan alur kunjungan dan pengembangan Kampung Seni Borobudur, berada pada arah yang tepat.
“Harapannya, kita dapat menata Borobudur secara lebih progresif serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi semua pihak, khususnya dengan menghadirkan fasilitas yang mendukung semua kalangan dan mendorong inklusivitas,” ujarnya.
Di sisi lain, CEO PT Danantara Asset Management, Dony Oskaria, menyoroti pentingnya pengelolaan Borobudur tidak hanya dari aspek ekonomi, tetapi juga dalam mendorong kesejahteraan sosial masyarakat sekitar. Ia mengatakan bahwa parameter kerja InJourney kini mencakup aspek sosial dan dampak lokal sebagai prioritas.
Dony juga menyinggung upaya promosi destinasi melalui penguatan konektivitas, seperti penyelenggaraan familiarization trip yang melibatkan ratusan agen perjalanan untuk mengenalkan potensi pariwisata kawasan Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), termasuk Borobudur.
Sementara itu, kerja sama ini juga memperjelas pembagian peran antara Kementerian Kebudayaan dan InJourney.
Museum Candi Borobudur di bawah kementerian tetap menjalankan fungsi pelestarian budaya, sementara InJourney Destination Management fokus pada fasilitasi aktivitas pariwisata yang mengedepankan edukasi dan pengalaman autentik.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud dari aspirasi bersama berbagai pihak dalam membangun pengelolaan Borobudur yang berkelanjutan.
“Melalui kolaborasi yang erat, kita bersama mewujudkan Borobudur sebagai destinasi pariwisata yang tidak hanya spiritual dan berbasis budaya, tetapi juga menjadi wujud nyata kekayaan warisan bangsa,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya integrasi dalam tata kelola sebagai bentuk tanggung jawab kolektif terhadap warisan dunia.
Menurutnya, program berbasis budaya yang dijalankan InJourney memberi dampak positif, tercermin dari adanya pertumbuhan keterlibatan masyarakat sekitar yang naik 5,6 persen secara tahunan.
10 Arti Mimpi Melihat Api Berwarna Hitam Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik atau Buruk? |
![]() |
---|
9 Arti Mimpi Punya Ayam Jantan Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik atau Justru Sebaliknya? |
![]() |
---|
Laporan BPBD DIY soal Dampak Hujan Deras Disertai Angin di Yogyakarta dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Universitas Alma Ata Resmikan Prodi Kedokteran |
![]() |
---|
Imbas Hujan Deras dan Lonjakan Debit Air Sungai, 3 Trash Barrier di Kota Yogya Jebol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.