Narkotika Disebut Mulai Masuk Lewat Rokok Elektrik, BNNP Sebut Mahasiswa di DIY Jadi Sasaran

Kepala BNNP DIY, Brigjen Pol Andi Fairan, mengungkap satu upaya terbaru adalah memasukkan bahan narkotika sebagai campuran cairan rokok elektrik

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, Andi Fairan 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai upaya peredaran narkotika di wilayahnya.

Apalagi saat ini sejumlah narkotika jenis baru mulai masuk ke DIY dan menyasar anak muda.

Kepala BNNP DIY, Brigjen Pol Andi Fairan mengungkapkan salah satu upaya terbaru adalah dengan memasukkan bahan narkotika sebagai campuran cairan rokok elektrik.

"Modus itu kami ketahui berdasarkan pengembangan kasus dari Mabes Polri," ungkap Andi ditemui di Kantor Kalurahan Wahyuharjo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, Selasa (29/07/2025).

Berdasarkan penelusuran, rupanya pabrik produksi cairan rokok elektrik tersebut berada di DIY, yaitu di Kabupaten Bantul.

Razia pun telah dilakukan di berbagai outlet rokok elektrik demi mencegah peredarannya.

Belum lama ini, BNNP DIY juga berhasil mengungkap upaya penyelundupan narkotika jenis sabu lewat Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kulon Progo.

Menurut Andi, kasus-kasus tersebut menandakan bahwa peredaran narkotika sudah semakin dekat di DIY.

"Apalagi dengan adanya YIA yang bisa menjadi pintu masuk peredaran sehingga harus diwaspadai," ujarnya.

Andi mengungkapkan bahwa mahasiswa jadi salah satu sasaran peredaran berbagai jenis narkotika.

Baca juga: BK3S DIY Sosialisasikan Program Pemuda Bersih Narkoba di Kulon Progo, Gandeng BNNP DIY Hingga DPD RI

Sebab berdasarkan pendataan yang dilakukan, mahasiswa menjadi pengguna nomor 3 terbanyak di DIY.

Data itu diperkuat dengan temuan bahwa peredaran narkotika sudah menyasar lingkungan perguruan tinggi, dengan mahasiswa sebagai pelakunya.

Itu sebabnya, sosialisasi pencegahan perlu digencarkan ke mahasiswa dan pelajar.

"Salah satunya lewat sosialisasi Program Pemuda Bersih Narkoba hari ini, sebagai bekal ketahanan diri," jelas Andi.

Ia menilai anak muda saat ini harus berani menolak jika ada yang menawarkan narkoba.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved