50 Kader Pramuka di DIY Difasilitasi Inkubasi Bisnis Saka Wirausaha 2025, Terbanyak dari Kota Yogya
Program yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY tersebut, dikhususkan bagi anggota Pramuka usia Pandega dan Penegak.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 50 kader Pramuka di DI Yogyakarta mendapat fasilitasi program Inkubasi Bisnis Satuan Karya (Saka) Wirausaha 2025.
Program yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY tersebut, dikhususkan bagi anggota Pramuka usia Pandega dan Penegak.
Pada tahun ini, terdata empat pangkalan cabang yang telah memberikan rekomendasi dan perwakilan, dengan total sebanyak 50 orang.
Adapun komposisinya, Kota Yogyakarta yang paling dominan mengirimkan 26 orang, Sleman 14 orang, Gunungkidul 9 orang, dan Bantul 1 orang.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka DIY, GKR Mangkubumi, mengatakan kesempatan ini dapat dimanfaatkan para peserta untuk menimba ilmu seputar kewirausahaan.
Menurutnya, kemandirian finansial menjadi hal yang sangat penting bagi generasi muda, supaya ke depan tidak bergantung pada orang lain.
"Mulai saja dari apa yang ada di sekitar kita. Kalau sudah punya produk kreasi sendiri, ya pelan-pelan dikembangkan. Tapi, ketika produknya sudah laku, jangan cepat puas," katanya, Senin (28/7/2025).
Baca juga: Karya Anak Tak Lagi Dipandang Sebelah Mata, Pemda DIY Beri Apresiasi Sejak Usia Dini
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, menyampaikan, Inkubasi Bisnis Saka Wirausaha digelar untuk mempercepat tumbuh kembang dan performa usaha dari anggota.
Penyelenggaraannya pada tahun ini pun terdapat perbedaan, di mana kegiatan tidak lagi dilakukan dalam bentuk perkemahan seperti dua tahun yang telah berjalan.
"Bobot peserta dan bobot materi yang akan diberikan juga jauh lebih dalam dan tajam, khususnya untuk hal-hal terkait teknis usaha, merujuk kepada metode inkubasi sebenarnya," ujarnya.
Melalui upaya tersebut, diharapkan anggota Saka Wirausaha yang belum memiliki usaha dapat segera bergerak untuk memulai usahanya.
Kemudian, anggota yang sudah punya usaha didorong untuk memiliki kelengkapan marketing, meningkatkan penjualan, mengurus legalitas usaha dan produk, serta mempersiapkan rencana pengembangan.
"Dari kualitas peserta yang telah diseleksi, harapan kami tahun ini Saka Wirausha kembali melahirkan Penegak dan Pandega yang dapat meramaikan dunia usaha di Yogyakarta, lebih banyak dari tahun sebelumnya," cetusnya. (*)
Keracunan MBG Pelajar di DIY, Ombudsman: Program Nyaris Tanpa Pengawasan, Pelanggaran Nir Sanksi |
![]() |
---|
Alasan Van Gastel Jarang Lakukan Pergantian Pemain PSIM Yogya hingga Minta Rafinha Tunggu Momentum |
![]() |
---|
Civitas Akademika FKIK UMY Kecam Insiden Intimidasi yang Dialami Dokter Syahpri, Ini Sikapnya |
![]() |
---|
Cerita Petinju Fitra Aulia Pangkas Berat Badan hingga 7 Kg demi Naik Ring F2F Showcase Yogyakarta |
![]() |
---|
Seorang Karyawan Toko Oleh-oleh di Jogja Gelapkan Uang Hasil Penjualan untuk Main Judi Slot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.