Ribuan Wisatawan Padati Pantai Parangkusumo Saksikan Festival Layang-layang JIKF 2025
Ketua Panitia JIKF 2025, Anang Saryanto, menyebut JIKF tahun ini istimewa karena bertepatan dengan satu dekade festival ini.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGA.COM, YOGYA - Ribuan wisatawan memadati kawasan Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul untuk menyaksikan hari terakhir festival layang-layang Jogja International Kite Festival (JIKF) 2025, Minggu (27/7/2025).
Para wisatawan mayoritas datang bersama rombongan keluarga dari berbagai daerah.
Salah satu wisatawan bernama Anton, mengatakan dirinya datang bersama istri dan anak-anak, serta adik-adiknya.
Dia sudah merencanakan untuk hadir di JIKF 2025 sejak sekitar satu minggu yang lalu.
"Kebetulan anak-anak kan suka main layang-layang. Jadi dia senang datang ke sini, bisa lihat layang-layang raksasa. Tadi sempat berfoto juga," terang wisatawan asal Semarang yang satu ini.
Pantauan di lokasi, hingga pukul 12.30 WIB sausana di kawasan Pantai Parangkusumo semakin ramai.
Arus lalu lintas menuju kawasan Pantai Parangkusumo juga terpantau padat merayap.
Sementara di depan loket masuk festival terpantau dipadati masyarakat yang ingin masuk ke arena layang-layang.
Ketua Panitia JIKF 2025, Anang Saryanto, menyebut JIKF tahun ini istimewa karena bertepatan dengan satu dekade penyelenggaraan festival internasional ini.
"Di usia ke-10 ini, kami berinovasi dalam sistem keamanan dan kenyamanan pengunjung. Kami juga menghadirkan atraksi baru agar festival ini semakin menarik," katanya.
Dia menuturkan JIKF diikuti oleh pelayang mancanegara dari 6 negara, yakni Amerika Serikat, Slovenia, Slovakia, Jerman, Korea Selatan, dan Malaysia.
Masing-masing membawa karya layang-layang unik, dengan total hampir 35 layangan internasional.
Sementara di tingkat nasional, ada sekitar 200 pelayang dari 35 klub di berbagai daerah seperti Lampung, Cilacap, Kebumen, Solo, Magelang, Muntilan, hingga Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Kategori yang dilombakan cukup beragam, mulai dari layangan tradisional, layangan 2 dimensi, layangan 3 dimensi, dan train naga.
"Kami ingin JIKF terus berkembang menjadi barometer event layang-layang internasional di Indonesia," tambah Anang.
Viral Tunjangan Rumah 50 Juta, Nafa Urbach Kini Janjikan Gaji-Tunjangan untuk Guru di Dapilnya |
![]() |
---|
Cek Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik DIY Hari Ini Kamis 27 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Info Prakiraan Cuaca BMKG di DI Yogyakarta Hari Ini Kamis 27 Agustus 2025, Hujan Ringan Merata |
![]() |
---|
5 Zodiak Candu Hoki Hari Ini Kamis 27 Agustus 2025, Taurus Sagitarius Rebut Posisi Teratas |
![]() |
---|
6 Shio Penebar Hoki Hari Ini Kamis 27 Agustus 2025, Shio Kerbau Shio Macan Hidup Bak Aliran Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.