Pelajar Bantul yang Tewas Gantung Diri Dikenal Aktif, Ini Kesaksian Guru dan Saudara Korban
Korban ADK (14), siswa sebuah SMP Negeri di Kapanewon Imogiri diketahui menjadi pustakawan cilik dan menjadi wakil ketua kelas.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
*) Catatan : Artikel ini dibuat bukan untuk menginspirasi Anda yang sedang berpikir untuk mengakhiri kehidupan.
Bagi Anda yang merasa kesepian dan memiliki permasalahan mental, jangan menunda untuk meminta pertolongan profesional.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pelajar SMP yang nekat mengakhiri hidupnya di Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, dikenal sebagai pribadi yang aktif dan berprestasi.
Bahkan, korban ADK (14), siswa sebuah SMP Negeri di Kapanewon Imogiri diketahui menjadi pustakawan cilik dan menjadi wakil ketua kelas.
Guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMP tempat korban bersekolah, Mukijo, mengatakan tadinya korban mau mendaftar sebagai dewan penggalang, sehingga akan memberikan pelatihan kepada adik-adik sekolah korban.
"Korban juga memiliki kepribadian yang cerita. Tapi, kalau ditanya soal keluarga, memang dia tertutup. Urusan keluarga, dia enggak pernah cerita," katanya, kepada awak media, di rumah duka, Kapanewon Imogiri, Kamis (24/7/2025).
Mukijo juga menyampaikan, sebelum kejadian, korban tidak menunjukkan perubahan sikap yang signifikan.
Bahkan, korban tidak terlihat seperti sedang pusing memikirkan sesuatu.
"Dia itu kan hobi nyanyi. Sebelumnya, kami kan juga ada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang berisi sosialisasi pencegahan bullying, Napza, dan pencegahan pernikahan dini. Nah, saat hari kelima MPLS, ADK itu nyanyi, karena setiap kelas kan ada perwakilan," jelasnya.
Baca juga: Breaking News: Pelajar SMP di Bantul Ditemukan Meninggal Tergantung, Diduga Bunuh Diri
Namun, ketika guru korban ada yang bertanya kepada korban sudah makan atau belum, korban memilih diam.
Gugatan Perdata Achmadi dan Indah Fatmawati Bergulir, Mediasi Gagal Capai Kesepakatan |
![]() |
---|
Jembatan Pandansimo Dijadwalkan Mulai Beroperasi pada September 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Bantul Bakal Evaluasi dan Lakukan Identifikasi Kopdes Merah Putih yang Sudah Berjalan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DIY Rabu 13 Agustus 2025: Sleman Hujan Ringan Hingga Sedang |
![]() |
---|
Bupati Halim Beberkan Cara Bantul Jaga Stabilitas Harga Pangan ke Bupati Lampung Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.