Kesaksian Guru Sekolah Sebelum Pelajar SMP di Bantul Meninggal Tergantung

Pelajar bunuh diri di Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dikenal sebagai pribadi yang aktif dan berprestasi. 

youtube
ILUSTRASI: Seorang pelajar perempuan inisial ADK (14), asal Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, ditemukan tewas, diduga bunuh diri di dalam rumahnya, Rabu (23/7/2025) sekira pukul 06.10 WIB. 

Tribunjogja.com BantulPelajar bunuh diri di Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dikenal sebagai pribadi yang aktif dan berprestasi. 

Bahkan korban yakni ADK (14), warga dan siswa SMP Negeri di Kapanewon Imogiri menjadi pustakawan cilik dan menjadi wakil ketua kelas.

Guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMP tempat korban bersekolah, Mukijo, mengatakan, tadinya korban mau mendaftar sebagai dewan penggalang, sehingga akan memberikan pelatihan kepada adik-adik sekolah korban.

"Korban juga memiliki kepribadian yang cerita. Tapi, kalau ditanya soal keluarga, memang dia tertutup. Urusan keluarga, dia enggak pernah cerita," katanya, kepada awak media, di rumah duka, Kapanewon Imogiri, Kamis (24/7/2025).

Mukijo juga menyampaikan, sebelum kejadian, korban tidak menunjukkan perubahan sikap yang signifikan. 

Bahkan, korban tidak terlihat seperti sedang pusing memikirkan sesuatu.

"Dia itu kan hobby nyanyi. Sebelumnya, kita kan juga ada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang berisi sosialisasi pencegahan bullying, Napza, dan pencegahan pernikahan dini. Nah, saat hari kelima MPLS, ADK itu nyanyi, karena setiap kelas kan ada perwakilan," jelasnya.

Namun, ketika guru korban ada yang bertanya kepada korban sudah makan atau belum, korban memilih diam. 

Sebab, korban tidak mau dikasihani dan korban tidak memiliki keluh kesah.

Sementara itu, salah satu saudara korban, WP, mengaku, bahwa korban rajin mengaji, dan belajar. 

"Tiga hari sebelum kejadian, dia sempat milih tinggal di rumahnya. Rumahnya kan bersebelahan dengan rumah embahnya." 

"Biasanya, tidur di rumah embahnya. Selama tiga hari terakhir dia izin tinggal di rumahnya, alasannya mau fokus belajar," jelasnya.

Kronologi 

Kapolsek Imogiri, AKP Elang Elang Tri Buana, mengungkapkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, adik korban, BAW (9), yang sebelumnya tinggal dan tidur di rumah nenek korban, Y (67), berniat untuk mengambil perlengkapan sekolah di rumah korban.

Sesampainya di rumah tersebut, adik korban tiba-tiba melihat korban dalam keadaan gantung diri. 

Sontak, hal itu membuat Adik Korban terkejut dan langsung kembali ke rumah nenek korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved